Apa maksud-tujuan
Allah bagi umat manusia?
Tuduhan apa
yang dilontarkan kepada Allah?
Seperti
apakah kehidupan di bumi kelak?
Maksud tujuan Allah bagi bumi benar-benar menakjubkan. Yehuwa ingin
agar bumi dipenuhi dengan orang-orang yang berbahagia dan sehat. Alkitab
mengatakan bahwa ”Allah . . . membuat sebuah taman di Eden” dan bahwa
Ia ”menumbuhkan . . . segala pohon yang menarik untuk dilihat dan
baik untuk dimakan”. Setelah Allah menciptakan pria dan wanita pertama, Adam
dan Hawa, Ia menempatkan mereka di taman yang indah itu dan menyuruh mereka,
”Beranakcuculah dan bertambah banyak dan penuhilah bumi dan taklukkanlah itu.”
Jadi, maksud-tujuan Allah ialah agar manusia mempunyai anak-anak,
memperluas taman, atau firdaus, yang mereka tinggali hingga meliputi seluruh
bumi, dan memelihara binatang-binatang.
Menurut Anda, apakah maksud-tujuan Allah Yehuwa agar orang-orang hidup di
suatu firdaus di bumi akan benar-benar terwujud? ”Aku telah mengatakannya,”
kata Allah, ”aku juga akan melakukannya.” Ya, apa yang Allah tetapkan pasti akan Ia
laksanakan! Ia mengatakan bahwa Ia ”tidak menciptakan [bumi] dengan percuma”
tetapi ”membentuknya untuk didiami”. Allah ingin agar bumi dihuni oleh orang-orang
seperti apa dan untuk berapa lama? Alkitab menjawab, ”Orang-orang adil-benar
akan memiliki bumi, dan mereka akan mendiaminya selama-lamanya.”
Memang, hal ini belum terjadi. Sekarang orang masih jatuh sakit dan mati;
mereka bahkan berkelahi dan saling membunuh. Pasti ada yang tidak beres.
Tetapi, Allah tentu tidak bermaksud bahwa bumi ini menjadi seperti yang kita
lihat dewasa ini! Ada apa sebenarnya? Mengapa maksud-tujuan Allah belum
terwujud? Jawabannya tidak mungkin diperoleh dari buku sejarah mana pun yang
ditulis manusia karena masalahnya dimulai di surga.
MUNCULNYA
MUSUH
Buku pertama dalam Alkitab memberi tahu kita tentang suatu makhluk yang
menentang Allah, yang muncul di Taman Eden. Ia digambarkan sebagai ”ular”,
tetapi ia bukan seekor binatang. Buku terakhir dalam Alkitab memberi tahu kita
siapa dia. Ia adalah suatu pribadi ”yang disebut Iblis dan Setan, yang sedang
menyesatkan seluruh bumi yang berpenduduk”. Ia juga disebut ”ular yang semula”.Makhluk roh yang tidak kelihatan, atau malaikat yang
kuat, ini menggunakan seekor ular untuk berbicara kepada Hawa, persis seperti
orang yang pintar membuat suaranya seolah-olah terdengar dari mulut boneka yang
ada di sebelahnya. Pribadi roh itu tentu hadir ketika Allah menyiapkan bumi
untuk manusia.
Tetapi, karena semua ciptaan Yehuwa itu sempurna, siapa yang membuat si
”Iblis”, atau ”Setan” ini? Singkatnya, salah satu dari putra-putra rohani
Allah yang kuat berubah menjadi si Iblis. Bagaimana mungkin? Ya, dewasa
ini, orang yang tadinya baik dan jujur bisa saja menjadi maling. Bagaimana? Ia
mungkin membiarkan keinginan yang salah bertumbuh dalam hatinya. Jika ia terus
memikirkannya, keinginan yang salah itu bisa menjadi sangat kuat. Lalu,
begitu ada kesempatan, ia akan melakukan keinginan buruk yang telah ia pikirkan
itu.
Itulah yang terjadi pada Setan si Iblis. Rupanya, ia mendengar Allah
menyuruh Adam dan Hawa agar mempunyai anak dan memenuhi bumi dengan keturunan
mereka. ’Semua manusia ini seharusnya menyembah aku dan
bukan Allah!’ pasti begitulah pikir Setan. Jadi, keinginan yang salah tumbuh
dalam hatinya. Akhirnya, ia bertindak, menipu Hawa dengan mengatakan hal-hal
yang tidak benar tentang Allah. Dengan begitu, ia menjadi ”Iblis”, yang berarti
”Pemfitnah”. Ia juga menjadi ”Setan”, yang berarti ”Penentang”.
Dengan menggunakan dusta dan tipu daya, Setan si Iblis membuat Adam dan
Hawa tidak menaati Allah. Akibatnya, mereka akhirnya mati, tepat seperti yang telah Allah
peringatkan. Karena Adam menjadi tidak sempurna ketika ia berbuat
dosa, semua keturunannya mewarisi dosa darinya.Keadaannya dapat digambarkan seperti sebuah loyang kue. Jika loyang itu
penyok, bagaimana jadinya kue-kue yang dipanggang di dalamnya? Semua kue tentu
ikut penyok, atau cacat. Demikian pula, semua orang mewarisi ”cacat” berupa
ketidaksempurnaan dari Adam. Itulah sebabnya semua orang menjadi tua dan mati
Pada waktu Setan menggiring Adam dan Hawa untuk berdosa terhadap Allah, ia
sebenarnya sedang memimpin pemberontakan. Ia menentang cara Yehuwa memerintah.
Setan seakan-akan mengatakan, ’Allah bukan penguasa yang baik. Dia telah
berdusta dan menahan hal-hal yang baik dari rakyat-Nya. Manusia tidak perlu
diatur oleh Allah. Mereka dapat menentukan sendiri apa yang baik dan buruk.
Dan, keadaan mereka akan lebih baik jika aku yang memerintah.’ Bagaimana Allah
menangani tuduhan dan hinaan itu? Ada yang merasa bahwa Allah seharusnya
membunuh saja semua pemberontak itu. Tetapi, apakah hal itu akan menjawab
tuduhan Setan? Apakah hal itu akan membuktikan bahwa cara Allah memerintah
adalah benar?
Karena Yehuwa memiliki rasa keadilan yang sempurna, Ia tidak langsung
membunuh para pemberontak itu. Ia memutuskan untuk membiarkan waktu berlalu
agar tuduhan Setan dapat terjawab secara memuaskan dan si Iblis terbukti
sebagai pendusta. Maka, Allah menetapkan untuk mengizinkan manusia mengatur
diri sendiri di bawah pengaruh Setan selama suatu waktu. Alasan Yehuwa
melakukan hal itu dan membiarkan waktu berlalu begitu lama sebelum
menyelesaikan masalah itu akan dibahas di tulisan ini.
Tetapi sekarang, ada baiknya kita memikirkan hal ini: Sepatutnyakah Adam dan
Hawa mempercayai Setan, yang tidak pernah berbuat baik kepada mereka?
Sepantasnyakah mereka menganggap Yehuwa itu pendusta yang jahat, padahal Ia
telah memberi mereka segala sesuatu? Seandainya Anda di tempat Adam atau Hawa,
apa yang akan Anda lakukan?
Ada baiknya kita memikirkan pertanyaan-pertanyaan itu karena kita
masing-masing menghadapi masalah yang serupa dewasa ini. Ya, Anda mempunyai
kesempatan mendukung pihak Yehuwa untuk menjawab tuduhan Setan. Anda dapat
mengakui Yehuwa sebagai Penguasa dan ikut memperlihatkan bahwa Setan adalah
pendusta. Sayangnya, di antara miliaran orang di dunia ini,
hanya sedikit yang memilih untuk berbuat demikian. Hal itu menimbulkan
pertanyaan yang penting: Apakah Alkitab benar-benar mengajarkan bahwa Setan
adalah penguasa dunia ini?
SIAPAKAH
PENGUASA DUNIA INI?
Yesus tidak pernah meragukan bahwa Setan adalah penguasa dunia ini. Dengan
suatu cara yang ajaib, Setan pernah memperlihatkan kepada Yesus ”semua kerajaan
dunia serta kemuliaannya”. Setelah itu, Setan berjanji kepada Yesus, ”Aku akan
memberikan kepadamu semua ini jika engkau sujud dan melakukan suatu tindakan
penyembahan kepadaku.”Coba pikir. Mungkinkah Setan menawarkan
kerajaan-kerajaan itu kepada Yesus seandainya ia bukan penguasanya? Yesus tidak
menyangkal bahwa semua pemerintahan dunia adalah milik Setan. Yesus pasti akan
menyangkalnya andaikata Setan bukan pribadi yang mengendalikan semua
pemerintahan itu.
Yehuwa jelas adalah Allah yang mahakuasa, Pencipta alam semesta yang
menakjubkan ini. Namun, Alkitab tidak pernah menyatakan bahwa Allah
Yehuwa atau Yesus Kristus adalah penguasa dunia ini. Sebenarnya, Yesus secara
khusus menyebut Setan sebagai ”penguasa dunia ini”.
BAGAIMANA
DUNIA SETAN AKAN DISINGKIRKAN
Seraya tahun demi tahun berlalu, dunia menjadi semakin berbahaya. Dunia
dibanjiri pasukan yang terus berperang, politisi yang tidak jujur, pemimpin
agama yang munafik, dan penjahat yang berdarah dingin. Seluruh dunia ini
mustahil diperbaiki. Alkitab menyingkapkan bahwa tidak lama lagi Allah akan
memusnahkan dunia yang fasik ini dalam perang-Nya yang disebut Armagedon. Dan,
sebagai gantinya akan ada dunia baru yang adil-benar.
Allah Yehuwa memilih Yesus Kristus untuk menjadi Penguasa atas Kerajaan,
atau pemerintahan, surgawi-Nya yang akan berkuasa atas bumi. Lama berselang,
Alkitab menubuatkan, ”Seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah
diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya
disebutkan . . . Raja Damai. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera
tidak akan berkesudahan.” Yesus mengajar para
pengikutnya untuk mendoakan pemerintahan itu, begini, ”Biarlah kerajaanmu
datang. Biarlah kehendakmu terjadi, seperti di surga, demikian pula di atas
bumi.” Seperti akan kita lihat selanjutnya dalam buku ini,
tidak lama lagi semua pemerintahan di dunia ini akan disingkirkan dan
digantikan oleh Kerajaan Allah.Setelah itu, Kerajaan Allah akan mewujudkan firdaus
di bumi.
DUNIA BARU
SUDAH DEKAT!
Alkitab meyakinkan kita, ”Ada langit baru dan bumi baru yang kita nantikan
sesuai dengan janji [Allah], dan keadilbenaran akan tinggal di dalamnya.” Adakalanya, apabila Alkitab menyebutkan ”bumi”, yang
dimaksudkan adalah orang-orang yang hidup di atas bumi. Jadi, ”bumi baru” yang adil-benar adalah masyarakat
manusia yang diperkenan Allah.
Yesus berjanji bahwa di dunia baru yang akan datang, orang-orang yang
diperkenan Allah akan menerima hadiah berupa ”kehidupan abadi”. Silakan buka Alkitab Anda di dan bacalah apa yang menurut Yesus harus kita
lakukan untuk menerima kehidupan abadi. Sekarang, sambil membaca ayat-ayat
Alkitab berikut ini, pikirkan berkat-berkat yang akan dinikmati oleh
orang-orang yang memenuhi syarat untuk mendapat hadiah yang menakjubkan itu
dari Allah, dalam Firdaus di bumi yang akan datang.
- Kefasikan, peperangan, kejahatan, dan kekerasan akan lenyap.
”Orang fasik tidak akan ada lagi . . . Tetapi orang-orang yang lembut
hati akan memiliki bumi.” (Mazmur 37:10, 11) Akan ada perdamaian karena ’Allah menghentikan
peperangan sampai ke ujung bumi’. (Mazmur 46:9; Yesaya 2:4) Pada waktu itu, ”orang adil-benar akan bertunas, dan
damai berlimpah sampai bulan tidak ada lagi”—artinya, sampai selama-lamanya!—Mazmur 72:7.
- Para penyembah Yehuwa akan hidup dengan aman. Pada zaman Alkitab,
sewaktu orang Israel menaati Allah, mereka hidup dengan aman. (Imamat 25:18, 19) Alangkah menakjubkannya kelak saat kita menikmati
keamanan serupa dalam Firdaus!—Yesaya 32:18; Mikha 4:4.
- Tidak akan ada kekurangan makanan. ”Akan ada banyak biji-bijian di
bumi,” demikian nyanyian sang pemazmur. ”Di puncak pegunungan akan ada
kelimpahan.” (Mazmur 72:16) Allah Yehuwa akan memberkati umat-Nya yang
adil-benar, dan ”bumi pasti akan memberikan hasilnya”.—Mazmur 67:6.
- Seluruh bumi akan menjadi firdaus. Akan ada rumah-rumah dan taman-taman
yang baru dan indah di atas tanah yang pernah dirusak oleh manusia berdosa. (Yesaya 65:21-24; Mazmur 145:16.
- Manusia dan binatang akan hidup dengan damai.
- Penyakit akan lenyap. Sebagai Penguasa Kerajaan surgawi Allah,
Yesus akan melakukan penyembuhan dalam skala yang jauh lebih besar daripada
ketika ia berada di bumi.
- Orang-orang tercinta yang telah meninggal akan dihidupkan kembali
dengan harapan tidak akan pernah mati lagi. Kisah 24:15; Yohanes 5:28, 29.
Alangkah menakjubkan masa depan orang-orang yang memilih untuk belajar
tentang Pencipta Agung kita, Allah Yehuwa, dan melayani Dia! Kita harus belajar lebih banyak tentang Yesus
Kristus, karena melalui dialah semua berkat ini bisa kita peroleh.
APA YANG
ALKITAB AJARKAN
▪ Maksud-tujuan
Allah untuk menjadikan bumi ini suatu firdaus akan terwujud.—Yesaya 45:18; 55:11.
▪ Sekarang
Setan berkuasa atas dunia ini.—Yohanes 12:31; 1 Yohanes 5:19.
▪ Di dunia
baru yang akan datang, Allah akan mengaruniakan banyak berkat kepada manusia.—Mazmur 37:10, 11, 29.
[Pertanyaan untuk Pembelajaran]
1. Apa
maksud-tujuan Allah bagi bumi?
2. (a)
Bagaimana kita tahu bahwa maksud-tujuan Allah bagi bumi akan terwujud?
(b) Menurut Alkitab, orang-orang seperti apa yang akan hidup
selama-lamanya?
3.
Keadaan apa yang sekarang ada di bumi, dan hal ini menimbulkan pertanyaan apa
saja?
4, 5. (a)
Siapa yang sebenarnya berbicara kepada Hawa melalui seekor ular?
(b) Bagaimana orang yang tadinya baik dan jujur bisa menjadi maling?
6.
Bagaimana seorang putra rohani Allah yang kuat menjadi Setan si Iblis?
7. (a)
Mengapa Adam dan Hawa mati? (b) Mengapa semua keturunan Adam menjadi tua
dan mati?
8, 9. (a)
Tuduhan apa yang tampaknya Setan lontarkan? (b) Mengapa Allah tidak segera
membinasakan para pemberontak itu?
10.
Bagaimana Anda dapat mendukung pihak Yehuwa untuk menjawab tuduhan Setan?
11, 12. (a)
Apa yang menyingkapkan bahwa Setan adalah penguasa dunia ini? (b) Apa lagi
yang membuktikan bahwa Setan adalah penguasa dunia ini?
13. Mengapa
perlu ada dunia yang baru?
14. Siapa
yang Allah pilih untuk menjadi Penguasa Kerajaan-Nya, dan ayat-ayat mana yang
menubuatkan hal ini?
15. Apakah
”bumi baru” itu?
16. Apa
hadiah yang tak ternilai dari Allah bagi orang-orang yang Ia perkenan, dan apa
yang harus kita lakukan untuk menerimanya?
17, 18.
Bagaimana kita dapat yakin bahwa akan ada perdamaian dan keamanan di seluruh
bumi?
19. Dari
mana kita tahu bahwa akan ada berlimpah makanan dalam dunia baru Allah?
20. Mengapa
kita dapat yakin bahwa seluruh bumi akan menjadi firdaus?
21. Apa yang
menunjukkan bahwa manusia dan binatang akan hidup dengan damai?
22. Apa yang
akan terjadi dengan penyakit?
23. Mengapa
kebangkitan akan membuat hati kita bersukacita?
24.
Bagaimana perasaan Anda jika Anda hidup dalam Firdaus di bumi?
Mana mungkin
Setan menawarkan semua kerajaan dunia kepada Yesus jika ia bukan pemiliknya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar