Sabtu, 27 Juni 2020

Keterampilan Mengajar Guru PAK (Skripsi Analisis)


Selamat datang, selamat membaca
 semoga bermanfaat untuk anda.


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Guru adalah unsur manusiawi dalam pendidikan. Guru adalah orang yang menempati posisi dan memegang peranan penting dalam pendidikan. Ketika semua orang mempersoalkan masalah dunia pendidikan, figur guru mesti terlibat dalam agenda pembicaraan, terutama yang menyangkut persoalan pendidikan yang formal disekolah. Hal ini tidak dapat disangkal karena lembaga pendidikan formal adalah dunia kehidupan guru. Sebagian besar waktu guru ada disekolah, sisanya dirumah dan masyarakat.
Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang hampir tak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya, terutama dalam prakteknya disekolah-sekolah, karena belajar adalah suatu perubahan tingkah laku yang meliputi perubahan kecenderungan masyarakat seperti sikap atau nilai perubahan kemampuannya yakni peningkatan untuk melakukan berbagai jenis kinerja. Guru merupakan pemegang peranan utama dalam proses belajar-mengajar. Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atau dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi proses belajar-mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran, sistem pembelajaran hendaknya memakai keterampilan yang tepat guna, sehingga keterampilan yang dilaksanakan bisa mendekati maksimal sesuai yang diharapkan, namun dalam kenyataanya dalam suasana belajar-mengajar dilapangan dalam lingkungan sekolah-sekolah sering dijumpai beberapa masalah seperti adanya beberapa siswa yang menganggap bahwa mata pelajaran PAK dianggap mata pelajaran yang tidak begitu berpengaruh pada kelulusan mereka nantinya. Sehingga ketika mata pelajaran PAK berlangsung proses belajar-mengajar tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Dimana siswa mau mengambil kesibukan sendiri seperti mengerjakan pekerjaan rumah mata pelajaran yang lain yang bagi siswa lebih ditakuti, tidak mau memperhatikan disaat guru menjelaskan bahkan banyak siswa yang tidak masuk keruangan kelas disaat mata pelajaran PAK.      
Keterampilan merupakan kemampuan atau kompetensi yang dimiliki seseorang, sedangkan  keterampilan dasar mengajar merupakan suatu karakteristik umum dari seseorang yang berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diwujudkan melalui tindakan. Keterampilan dasar mengajar pada dasarnya adalah berupa bentuk-bentuk perilaku yang bersifat mendasar dan khusus yang harus dimiliki oleh seorang guru sebagai modal awal untuk melaksanakan tugas-tugas mengajarnya secara terencana dan profesional.
Keterampilan ini merujuk kepada tugas guru dalam menciptakan suatu sistem atau melakukan aktivitas-aktivitas pembelajaran dan menutup pembelajaran. Ada tiga tugas utama dalam melaksanakan pembelajaran: membuka pembelajaran, mengelola pembelajaran dan menutup pembelajaran.  Tugas-tugas dalam perencanaan pembelajaran meliputi kemampuan dan memahami tujuan pembelajaran, melakukan analisis pembelajaran, mengenali perilaku siswa, mengidentifikasi karakteristik siswa, merumuskan tujuan pembelajaran, mengembangkan butir-butir tes, mengembangkan materi pelajaran, mengembangkan media dan metode pembelajaran, menerapkan sumber-sumber pembelajaran, mengoordinasikkan segala faktor pendukung, mengembangkan dan melakukan penilaian awal terhadap rencana pembelajaran, merevisi pembelajaran dan melakukan penilaian akhir terhadap rencana pembelajaran. Kemampuan yang harus dimiliki meliputi kemampuan membuka pembelajaran, menjelaskan, memberi ide, mendemonstrasikan, mendefinisikan,membandingkan, memotivasi, mendisiplinkan, bertanya, maupun mendorong siswa untuk berfikir, memberikan penguatan dengan menggunakan materi dengan berbagai siasat, metode, media, sumber belajar dan semua faktor pendukung yang sesuai dan kemampuan untuk menyimpulkan pembelajaran.
Tugas guru adalah memberikan pengajaran kepada peserta didik karena itu guru dituntut untuk terampil dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dinamika dalam masyarakat yang tidak pernah berhenti harus menjadi perhatian guru. Guru merupakan sosok manusia akademis yang memiliki intelektual yang memadai, sehingga guru harus selalu memberikan dan menjawab kebutuhan siswa dalam menjalankan studinya. Untuk dapat melatih peserta didik sudah tentu guru sendiri harus memiliki keterampilan dan mampu menerapkannya. Konsep pelatihan ini adalah merupakan perwujudan dari upaya guru memberikan keterampilan pada peserta didik. Keterampilan yang dimiliki siswa adalah merupakan bekal bagi para siswa kelak hidup ditengah masyarakat.
Menurut Suprihatiningrum (2013:24) Guru adalah: “pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi siswa pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan menengah”. Dan  Homrighausen dan Enklaar (1999:164)  mengatakan bahwa  Guru PAK adalah: “seorang penginjil yang bertanggung jawab atas penyerahan diri setiap orang pelajarnya kepada Yesus Kristus, tujuannya ialah supaya mereka sungguh-sungguh menjadi murid-murid Tuhan Yesus, yang rajin dan setia. Guru tak boleh merasa puas sebelum anak didiknya menjadi orang Kristen yang sejati”.
Keterampilan dasar mengajar (teaching skills), pada dasarnya berupa bentuk perilaku bersifat mendasar dan khusus  yang harus dimiliki oleh seorang guru sebagai modal awal untuk melaksanakan tugas-tugas pembelajarannya secara terencana dan profesional. Keterampilan dasar mengajar guru dapat digambarkan melalui sembilan keterampilan mengajar, yakni: Keterampilan Bertanya (Questioning skills), Keterampilan Memberi Penguatan (Reinforcement Skills), Keterampilan Mengadakan Variasi( Variation Skills), Keterampilan Menjelaskkan (Explaining Skills), Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran (Set Induction Skills Keterampilan), Membimbing Diskusi Kelompok Kecil, Keterampilan Mengelola Kelas, Keterampilan Pembelajaran kelompok kecil dan  Perseorangan.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merasa tertarik dan terdorong untuk mengadakan penelitian dan memilih judul “Analisis Keterampilan Mengajar Guru PAK di SMP Negeri XXXXX Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun Tahun Pembelajaran 2014/2015”

B. Identifikasi Masalah
Identifikasi adalah pengenalan terhadap masalah-masalah yang timbul sehingga menjadi pokok pembahasan dalam menyelesaikan suatu kasus. Dalam penelitian ini, identifikasi didasarkan pada berbagai masalah yang berhubungan dengan keterampilan mengajar Guru :
1. Apakah guru di SMP Negeri XXXXXX  telah menerapkan keterampilan mengajar yang baru ?
2. Keterampilan mengajar apa sajakah yang perlu diterapkan dalam mengajar di SMP Negeri XXXXX?
3. Apakah guru PAK di SMP Negeri XXXXX memiliki keterampilan mengajar yang bervariasi dalam mata pelajaran PAK?
4. Bagaimanakah hubungan keterampilan mengajar guru PAK terhadap hasil belajar siswa

C. Pembatasan Masalah
Dari identifikasi masalah dapat diketahui bahwa ada berbagai masalah yang berhubungan dengan penerapan keterampilan mengajar guru PAK pada pembelajaran,  serta mempertimbangkan keterbatasan waktu dan pengetahuan dari peneliti, tetapi pada kesempatan ini penulis membatasi ruang lingkup pada permasalahan yaitu: “Penerapan Keterampilan mengajar Guru PAK pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen  di SMP Negeri XXXXX  T.P 2014/2015”.

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah  diatas, maka perumusan masalah nya adalah: “Apakah Guru PAK telah menerapkan keterampilan mengajar dengan benar di SMP Negeri XXXXXXX Tahun Pembelajaran 2014/2015?

E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini merupakan salah satu pendorong untuk berbuat sesuatu. Setiap pekerjaan yang dilakukan mempunyai tujuan tertentu. Dalam hal ini tujuan merupakan puncak akhir dari setiap penelitian. untuk mengetahui penerapan keterampilan mengajar guru PAK sudah diterapkan di SMP Negeri XXXXXX  Tahun Pembelajaran 2014/2015.
F. Manfaat Penelitian
Sehubungan dengan penelitian ini, maka manfaat yang diharapkan penulis adalah sebagai berikut:
1. Menambah pengetahuan dan pengalaman penulis dalam menyusun karya ilmiah.
2. Menjadi masukan kepada calon guru Agama agar membekali dirinya mengasah keterampilannya mengajar sehingga mampu mengajar dengan baik.
3. Untuk megetahui berbagai keterampilan mengajar yang seharusnya dapat diterapkan dalam mengajar oleh guru PAK.
4. Sebagai sumber baru pengetahuan ilmiah terutama dunia pendidikan yang dapat dipergunakan untuk memajukan dunia pendidikan khususnya pendidikan agama kristen.
5. Sebagai tambahan  bahan bacaan di perpustakaan STAKPN Tarutung. 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOAL PTS AGAMA KRISTEN KELAS 4 SEMESTER GANJIL TAHUN 2021/202

 soal PTS AGAMA KRISTEN KELAS 4 di ditujukan untuk siswa kelas 4 SDN 064025