Sabtu, 27 Juni 2020

RPP PAK K-13 (PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN) KELAS 5 SD SEMESTER 1 Terbaru


kunjungi juga:

Versi cantiknya boleh tanya kami dengan meninggalkan komentar di akun youtube kami 
https://www.youtube.com/c/StressedButBlessed77  atau via email di : jsy.caffein@gmail.com

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SD Negeri 064025
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen
Kelas/Semester : Lima / Ganjil
Materi Pokok : Manusia Sebagai Mahkota Ciptaan Allah
Alokasi Waktu :
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, mahluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah  dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan factual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berahlak mulia

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar
Indikator
Allah Tritunggal
1.1 Menjelaskan makna manusia sebagai mahkota ciptaan Allah
2.1 Menerapkan hidup sebagai mahkota ciptaan yang mencerminkan gambar dan rupa Allah

Nilai-Nilai Kristiani
3.1 Menjelaskan makna manusia sebagai mahkota ciptaan Allah
4.1  Membuat refleksi tentang tanggung jawab manusia sebagai mahkota ciptaan Allah
1.1.1 Menjelaskan makna manusia sebagai mahkota ciptaan Allah

2.1.1 Mengemukakan sikap hidup bertangungjawab sebagai mahkota ciptaan Allah


3.1.1   Menjelaskan arti segambar dengan Allah
3.1.2   Menjelaskan arti mahkota ciptaan Allah
4.1.1  Mencontohkan tanggungjawab terhadap ciptaan lain di lingkungan sekitar

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat:
1. Menjelaskan makna manusia sebagai mahkota ciptaan Allah
2. Menjelaskan makna manusia segambar dengan Allah
3. Menjelaskan keistimewaan manusia dibandingkan ciptaan lainnya
4. Menunjukkan cara bertanggungjawab kepada Allah sebagai mahkota ciptaan Allah

D. Materi Pembelajaran
Makna manusia sebagai mahkota ciptaan Allah
Makna manusia segambar dengan Allah yakni manusia sebagai satu-satunya mahluk yang memiliki sifat-sifat yang ada pada Allah dengan memiliki hubungan yang intim dengan Allah.
Manusia selaku gambar Allah memiliki hak menguasai bumi dan segala isinya. Bukan kepada mahluk lain. Manusia sebagai mahluk ciptaan Allah yang dikaruniai akal budi serta kesadaran untuk dapat membedakan yang baik dan yang buruk
Manusia bertanggungjawab kepada Allah atas ciptaanNya untuk mengolah dan merawatnya dengan sebaik-baiknya agar berdaya guna untuk kesejahteraan dan kebahagiaan hidup manusia
Semua mahluk hidup adalah milik Allah, shingga harus dimanfaatkan dengan perasaan hormat kepada Tuhan yang menciptakannya. Alam ciptaan Tuhan harus dikelola dan dirawat dengan baik. Sebagai mahkota ciptaan Allah manusia dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya harus diiringi rasa tanggungjawab untuk menaati perintah Allah.

E. Metode Pembelajaran
Informasi
Tanya-jawab
Unjuk kerja

F. Media, Alat dan Sumber Belajar
Alkitab
Buku KTSP

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
Ucapan Salam
Ibadah singkat: Bernyanyi dilanjutkan doa pembuka
Apersepsi: bertanya seputar penciptaan manusia, dan memberikan waktu kepada siswa untuk membaca materi.
b. Kegiatan Inti
1. Guru menjelaskan bahwa manusia diciptakan pada hari keenam setelah Allah menciptakan bumi dan segala isinya, agar manusia mendapatkan segala yang diperlukannya. Dan menjadikan manusia sebagai mahkota ciptaan.
2. Guru menjelaskan makna manusia sebagai mahkota ciptaan
3. Guru menjelaskan keistimewaan manusia sebagai mahkota ciptaan, yakni manusia diciptakan segambar dengan Allah.
4. Guru menjelaskan arti segambar dengan Allah, yakni memiliki sifat-sifat yang ada pada Allah dan dilengkapi akal dan pikiran
5. Guru menjelaskan tugas dan tanggungjawab manusia sebagai mahkota ciptaan. Namun dalam menguasai bumi dan isinya, manusia harus tunduk pada aturan Allah.
c. Penutup
Guru meminta siswa menyimpulkan materi yang baru diajarkan. Dan dengan arahan siswa melakukan refleksi menyelesaikan uji kompetensi dari materi yang diajarkan.
Ibadah penutup: bernyanyi dan doa penutup

H. Penilaian
1. Sikap Spiritual
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
2. Sikap Sosial
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian

No
Indikator
Butir Instrumen
1.

2.

3.
Mengetahui arti mahkota ciptaan Allah
Mengetahui arti segambar dengan Allah
Mengetahui tanggungjawab manusia sebagai mahkota ciptaan Allah
1. Apakah arti mahkota ciptaan Allah
2. Apakah yang membuat manusia berbahagia
3. Apa artinya segambar dengan Allah
4. Kepada siapa diberikan Allah hak untuk menguasai bumi
5. Kepada siapa manusia bertanggungjawab

Medan,                           2020

Mengetahui,
Kepala Sekolah      Guru Mata Pelajaran



KEPSEK TERCINTA     StressedButBlessed77
NIP





RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SD Negeri 064025
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen
Kelas/Semester : Lima / Ganjil
Materi Pokok : Proses Kejatuhan Manusia kedalam Dosa
Alokasi Waktu :
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, mahluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah  dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan factual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berahlak mulia

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar
Indikator
1.1 Menerima bahwa manusia berdosa sehingga perlu bertobat
2.1 Menunjukkan sikap menolak cara hidup manusia berdosa
3.1 Menjelaskan bahwa manusia berdosa sehingga perlu bertobat
4.1 Mencontohkan perubahan cara hidup sebagai manusia berdosa yang sudah bertobat
1.1.1. Mempercayai bahwa manusia telah berdosa
2.1.1  Menyebutkan perintah Allah kepada Adam dan Hawa saat ditempatkan ditaman eden

3.1.1 Menjelaskan proses kejatuhan manusia pertama kedalam dosa
4.1.1   Menjelaskan akibat buruk jatuh kedalam dosa

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat:
1. Menjelaskan proses kejatuhan mahkota ciptaan Allah kedalam dosa seperti melanggar rambu lalu lintas
2. Menyebutkan perintah Allah kepada Adam dan Hawa setelah ditempatkan ditaman eden
3. Menceritakan proses kejatuhan Adam dan Hawa kedalam dosa
4. Menyebutkan akibat kejatuhan manusia pertama, Adam dan Hawa kedalam dosa

D. Materi Pembelajaran
Mengamati Kejadian 3:1-24; Matius 19:6
Kejatuhan manusia kedalam dosa digambarkan seperti melanggar peraturan rambu-rambu lalu lintas.
Manusia jatuh kedalam dosa dikatakan sebagai manusia yang serakah, dengan memaksakan kehendak menggunakan segala cara walaupun bertentangan dengan aturan yang berlaku (I Timotius 6:10)
Kisah Adam dan Hawa yang jatuh kedalam dosa, setelah melanggar perintah Allah
Kejatuhan manusia kedalam dosa karena mudah tergoda iblis mengakibatkan perasaan Adam dan Hawa takut, gelisah, khawatir.
Akibat melanggar perintah Allah, pikiran menjadi kacau, hubungan baik dengan Tuhan menjadi rusak

E. Metode Pembelajaran
Informasi
Tanya-jawab
Unjuk kerja

F. Media, Alat dan Sumber Belajar
Alkitab
Buku KTSP

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
Ucapan Salam
Ibadah singkat: Bernyanyi dilanjutkan doa pembuka
Apersepsi: bertanya mengenai materi sebelumnya, pengumpulan tugas rumah. Dan memberikan waktu kepada siswa untuk membaca materi.
b. Kegiatan Inti
1. Guru menjelaskan bahwa kejatuhan manusia kedalam dosa karena melanggar perintah Allah sama seperti pelanggaran rambu-rambu lalu lintas
2. Guru menjelaskan bahwa kejatuhan manusia kedalam dosa karena manusia salah menggunakan kebebasan yang diberikan Allah. Dengan melanggar perintah Allah
3. Guru menjelaskan perintah Allah kepada Adam dan Hawa dalam Kejadian 2:16-17
4. Guru menceritakan kejatuhan manusia kedalam dosa berdasarkan Kejadian 3:1-24
5. Guru menjelaskan akibat dari melanggar perintah Allah bagi Adam dan Hawa
c. Penutup
Guru meminta siswa menyimpulkan materi yang baru diajarkan. Dan dengan arahan siswa melakukan refleksi menyelesaikan uji kompetensi dari materi yang diajarkan.
Ibadah penutup: bernyanyi dan doa penutup

H. Penilaian
1. Sikap Spiritual
c. Teknik Penilaian : Observasi
d. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
2. Sikap Sosial
c. Teknik Penilaian : Observasi
d. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
3. Pengetahuan
c. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
d. Bentuk Instrumen : Uraian

No
Indikator
Butir Instrumen
1.



2.
Mengetahui proses kejatuhan manusia pertama kedalam dosa


Menyadari akibat dari melanggar perintah Allah
1. Siapakah yang menjadikan Adam dan Hawa
2. Binatang apa alat setan untuk menggoda hawa
3. Mengapa setan memakai ular
4. Apakah yang dilakukan hawa sesudah memetik buah pohon larangan Tuhan
5. Siapa lagi yang memakan buah pohon larangan itu sesudah hawa
6. Bagaimana perasaan Adam dan Hawa setelah memakan buah pohon larangan itu

Medan,                           2020

Mengetahui,
Kepala Sekolah      Guru Mata Pelajaran



KEPSEK TERCINTA      StressedButBlessed77
NIP


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SD Negeri 064025
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen
Kelas/Semester : Lima / Ganjil
Materi Pokok : Pemberontakan Berakibat Buruk Kepada Manusia
Alokasi Waktu :
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, mahluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah  dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan factual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berahlak mulia

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar
Indikator
1.1 Menerima bahwa manusia berdosa sehingga perlu bertobat
2.1 Menunjukkan sikap menolak cara hidup manusia berdosa
3.1 Menjelaskan bahwa manusia berdosa sehingga perlu bertobat
4.1 Mencontohkan perubahan cara hidup sebagai manusia berdosa yang sudah bertobat
1.1.1. Mempercayai bahwa manusia telah berdosa
2.1.1   Menjelaskan hukuman yang diberikan Allah kepada Adam, Hawa dan Ular
3.1.1 Menjelaskan akibat ketidaktaan terhadap perintah Allah
4.1.1 Menyusun cerita pemberontakan Adam dan Hawa kedalam dosa berdasarkan Kejadian 3:1-24

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat:
1. Menjelaskan hukuman yang diberikan Allah kepada Adam, Hawa dan Ular
2. Menyebutkan akibat ketidaktaatan Adam dan Hawa kepada Allah
3. Menceritakan proses kejatuhan Adam dan Hawa kedalam dosa
4. Menyebutkan akibat kejatuhan manusia pertama, Adam dan Hawa kedalam dosa

D. Materi Pembelajaran
Menelaah Kejadian 3:1-24, Yesaya 59:1-3
Percakapan yang terjadi di taman eden, antara Allah dan manusia pertama
Hukuman yang diberikan Allah kepada Adam, Hawa dan Ular
Akibat buruk lain dari melanggar perintah Allah yang dialami Adam dan Hawa


E. Metode Pembelajaran
Informasi
Tanya-jawab
Unjuk kerja

F. Media, Alat dan Sumber Belajar
Alkitab
Buku KTSP

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
Ucapan Salam
Ibadah singkat: Bernyanyi dilanjutkan doa pembuka
Apersepsi: bertanya mengenai materi sebelumnya, pengumpulan tugas rumah. Dan memberikan waktu kepada siswa untuk membaca materi.
b. Kegiatan Inti
1. Guru menjelaskan bahwa setelah mengikuti perkataan iblis, Adam dan Hawa mulai merasa takut kemudian bersembunyi
2. Guru menceritakan percakapan antara Allah dan manusia pertama, saat manusia pertama melanggar perintahNya
3. Guru menjelaskan hukuman yang diberikan kepada Adam, Hawa dan Ular
4. Guru menjelaskan selain dapat hukuman, manusia pertama juga mengalami dampak buruk lainnya yaitu di usir dari taman eden, hubungan yang dekat dengan Allah kini telah putus. Keadaan hidup kekal kini menjadi fana.
c. Penutup
Guru meminta siswa menyimpulkan materi yang baru diajarkan. Dan dengan arahan siswa melakukan refleksi menyelesaikan uji kompetensi dari materi yang diajarkan.
Ibadah penutup: bernyanyi dan doa

H. Penilaian
1. Sikap Spiritual
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
2. Sikap Sosial
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian

No
Indikator
Butir Instrumen
1.



2.
Mengetahui peristiwa yang terjadi di taman eden saat manusia pertama melanggar perintah Allah

Menyadari akibat dari melanggar perintah Allah
1. Adam dan Hawa berdosa karena mematuhi perkataan…..
2. Setelah berdosa timbllah dihati Adam….
3. Yang pertama memakan buah pohon larangan Tuhan adalah…
4. Yang menggoda Hawa memakan buah pohon larangan Tuhan adalah…
5. Yang memberikan buah pohon larangan Tuhan kepada Adam adalah…

Medan,                           2020

Mengetahui,
Kepala Sekolah      Guru Mata Pelajaran


KEPSEK TERCINTA      StressedButBlessed77
NIP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SD Negeri 064025
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen
Kelas/Semester : Lima / Ganjil
Materi Pokok : Dosa Menyebar Luas
Alokasi Waktu :
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, mahluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah  dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan factual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berahlak mulia

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar
Indikator
1.1 Menerima bahwa manusia berdosa sehingga perlu bertobat
2.1 Menunjukkan sikap menolak cara hidup manusia berdosa
3.1 Menjelaskan bahwa manusia berdosa sehingga perlu bertobat
4.1 Mencontohkan perubahan cara hidup sebagai manusia berdosa yang sudah bertobat
1.1.2. Mempercayai bahwa manusia telah berdosa
2.1.1  Mengakui bahwa dosa menjadikan manusia mati secara rohani

3.1.1 Menjelaskan akibat dosa Adam dan Hawa menjadikan keturunannya ikut berdosa
4.1.1   Mengemukakan akibat dari dosa Adam dan Hawa terhadap keturunannya

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat:
1. Menjelaskan dosa Adam dan Hawa menjadikan keturunannya ikut berdosa
2. Menjelaskan bahwa kejatuhan Adam dan Hawa kedalam dosa, turut menjadikan Kain berdosa dengan membunuh Habel
3. Menjelaskan perbuatan-perbuatan jahat yang muncul karena dosa yang menyebar luas
4. Menjelaskan bahwa dosa didalam hati manusia menjadikan manusia sulit mengakui kesalahan
5. Menjelaskan arti dosa warisan

D. Materi Pembelajaran
Menelaah Kejadian 4:1-16, Roma 5:12
Dosa Adam dan Hawa menjadikan keturunannya turut berdosa dan tidak memuliakan Allah
Perbuatan-perbuatan yang muncul dari keturunan Adam dan Hawa yang menjadikan manusia berdosa
Manusia berdosa sulit mengakui kesalahan dan saling menyalahkan
Arti dosa warisan, yaitu keadaan manusia yang sudah berdosa sejak Adam dan Hawa
E. Metode Pembelajaran
Informasi
Tanya-jawab
Unjuk kerja

F. Media, Alat dan Sumber Belajar
Alkitab
Buku KTSP

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
Ucapan Salam
Ibadah singkat: Bernyanyi dilanjutkan doa pembuka
Apersepsi: bertanya mengenai materi sebelumnya, pengumpulan tugas rumah. Dan memberikan waktu kepada siswa untuk membaca materi.
b. Kegiatan Inti
1. Guru menjelaskan bahwa semua keturunan Adam dan Hawa turut berdosa, termasuk Kain
2. Guru menjelaskan bahwa Iblis terus menggunakan kesempatan untuk merusak hati manusia
3. Guru menjelaskan perbuatan-perbuatan buruk yang muncul dari keturunan Adam dan Hawa
4. Guru menjelaskan bahwa Adam dan Hawa termasuk Kain, tidak mengakui kesalahannya dan saling menyalahkan
5. Guru menjelaskan arti dosa warisan
c. Penutup
Guru meminta siswa menyimpulkan materi yang baru diajarkan. Dan dengan arahan siswa melakukan refleksi menyelesaikan uji kompetensi dari materi yang diajarkan.
Ibadah penutup: bernyanyi dan doa

H. Penilaian
1. Sikap Spiritual
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
2. Sikap Sosial
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
3. Pengetahuan
c. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
d. Bentuk Instrumen : Uraian


No
Indikator
Butir Instrumen
1.



2.
Mengetahui peristiwa yang terjadi dari dosa Adam dan Hawa yang menyebar luas pada keturunannya

Menyadari tindakan-tindakan yang muncul karena manusia dikuasi dosa
1. Siapakah nenek moyang semua umat manusia
2. Bagaimana hubungan manusia dengan Allah sejak jatuh kedalam dosa
3. Siapakah yang menanamkan bibit dosa dihati manusia
4. Bagaimana cara Adam dan Hawa membersihkan diri ketika Tuhan bertanya
5. Bagaimana cara Kain membersihkan dirinya ketika Tuhan bertanya
6. Apakah persamaan sikap Adam dan Kain dihadapan Allah
7. Apakah artinya dosa warisan
8. Tindakan-tindakan apakah yang muncul setelah manusia dikuasai dosa

Medan,                           2020

Mengetahui,
Kepala Sekolah            Guru Mata Pelajaran



KEPSEK TERCINTA     StressedButBlessed77
NIP







RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SD Negeri 064025
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen
Kelas/Semester : Lima / Ganjil
Materi Pokok : Akibat Dosa Manusia Cenderung Menjadi Sombong
Alokasi Waktu :
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, mahluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah  dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan factual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berahlak mulia

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar
Indikator
1.1 Menerima dan mensyukuri karya penyelamatan Allah melalui Yesus Kristus
2.1  Membiasakan cara hidup orang bertobat yang sudah diselamatkan oleh Yesus Kristus
3.1 Memahami dan menjelaskan karya penyelamatan Allah melalui Yesus Kristus
4.1   Mempraktikkan cara hidup sebagai orang yang sudah diselamatkan Allah dengan mengasihi sesama dan lingkungannya
1.1.1 Mempercayai bahwa manusia telah berdosa
2.1.1  Mengakui bahwa dosa menjadikan manusia hidup kacau/tidak saling memahami
3.1.1 Menjelaskan akibat dosa menjadikan manusia cenderung menjadi sombong
4.1.1   Menjelaskan bahwa Allah terus berkarya   dalam menyadarkan manusia

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat:
1. Menjelaskan dosa menjadikan manusia hidup kacau dan tidak saling memahami
2. Menjelaskan bahwa kekacauan manusia dikisahkan seperti bahasa yang bermacam-macam sejak pembangunan babel yang digagalkan Tuhan
3. Menjelaskan bahwa pengetahuan yang dimiliki manusia menjadikan manusia sombong dengan mengandalkan kekuatan sendiri
4. Menjelaskan bahwa meskipun manusia berdosa, Allah terus berkarya dalam menyadarkan manusia


D. Materi Pembelajaran
Menelaah Kejadian 11:1-9
Dosa yang melekat pada manusia cenderung menjadikan manusia sombong
Dosa menjadikan kekacauan pada manusia kedalam banyak bahasa saat pembangunan menara babel
Keadaan manusia yang telah berdosa, menjadikan manusia semakin mengandalkan kemampuannya  dan meninggikan hati dihadapan Tuhan
Allah terus berkarya menyadarkan manusia layaknya dengan mengacaukan bahasa orang-orang yang sedang membangun menara Babel yang direncanakan sampai ke langit

E. Metode Pembelajaran
Informasi
Tanya-jawab
Unjuk kerja

F. Media, Alat dan Sumber Belajar
Alkitab
Buku KTSP

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
Ucapan Salam
Ibadah singkat: Bernyanyi dilanjutkan doa pembuka
Apersepsi: bertanya mengenai materi sebelumnya, pengumpulan tugas rumah. Dan memberikan waktu kepada siswa untuk membaca materi.
b. Kegiatan Inti
1. Guru menjelaskan bahwa akibat dosa yang melekat pada manusia, menjadikan manusia cenderung sombong dihadapan Allah
2. Guru menjelaskan bahwa kesombongan manusia tampak saat pembangunan menara Babel yang akan dibangun setinggi langit
3. Guru menjelaskan bahwa Allah mengacaukan manusia kedalam banyak bahasa saat pembangunan menara Babel
4. Guru menjelaskan bahwa Allah mengacaukan bahasa manusia untuk menyadarkan manusia dari keinginan hati mereka yang mengandalkan diri sendiri
5. Guru menjelaskan bahwa Allah terus berkarya dalam menyadarkan manusia
c. Penutup
Guru meminta siswa menyimpulkan materi yang baru diajarkan. Dan dengan arahan siswa melakukan refleksi menyelesaikan uji kompetensi dari materi yang diajarkan.
Ibadah penutup: bernyanyi dan doa

H. Penilaian
1. Sikap Spiritual
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi


2. Sikap Sosial
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi

3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian

No
Indikator
Butir Instrumen
1.



2.
Mengetahui bahwa dosa mengacaukan bahasa manusia


Menyadari bahwa Allah terus berkarya dalam menyadarkan manusia dari kesombongannya
1. Orang Indonesia memakai bahasa…
2. Orang Belanda memakai bahasa….
3. Dahulu kala orang hanya mengenal Satu…
4. Tuhan melihat pekerjaan manusia dari….
5. Babel artinya…
6. Tuhan menggagalkan pekerjaan orang…
7. Di kota Babel terjadilah berbagai macam
8. Kita boleh menuntut ilmu setinggi-tingginya tetapi tidak boleh…

Medan,                           2020

Mengetahui,
Kepala Sekolah          Guru Mata Pelajaran



KEPSEK TERCINTA      StressedButBlessed77
NIP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SD Negeri 064025
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen
Kelas/Semester : Lima / Ganjil
Materi Pokok : Tuhan Allah Maha Pengasih dan Maha Pengampun
Alokasi Waktu :
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, mahluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah  dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan factual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berahlak mulia

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar
Indikator
1.1 Menerima dan mensyukuri karya penyelamatan Allah melalui Yesus Kristus
2.1 Membiasakan cara hidup orang bertobat yang sudah diselamatkan oleh Yesus Kristus
3.1 Memahami dan menjelaskan karya penyelamatan Allah melalui Yesus Kristus
4.1 Mempraktikkan cara hidup sebagai orang yang sudah diselamatkan Allah dengan mengasihi sesama dan lingkungannya


1.1.1 Mempercayai bahwa Allah Maha Pengasih dan Maha Pengampun
2.1.1  Mengakui bahwa Allah tetap mengasihi orang berdosa seperti orang tua mengasihi anaknya

3.1.1 Menjelaskan bahwa Allah mendatangkan hukuman bagi yang tidak taat namun tidak membinasakan manusia
4.1.1   Menjelaskan bahwa Allah terus berkarya   dengan mengaruniakan  Juruselamat bagi manusia

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat:
1. Menjelaskan bahwa Allah mengasihi dan mengampuni setiap orang berdosa seperti orang tua terhadap anaknya
2. Menjelaskan bahwa Allah mendatangkan hukuman bagi orang-rang yang tidak taat namun tidak membinasakannya
3. Menjelaskan bahwa Allah mengasihi orang berdosa dengan mengaruniakan Juruselamat agar beroleh keselamatan

D. Materi Pembelajaran
Menelaah Kejadian 3:15; Yehezkiel 33:11; Yohanes 3:16
Dosa menjadikan pelita hati manusia redup dan mati dan hubungan dengan Allah rusak
Dosa menjadikan hati manusia cenderung melakukan kesalahan lainnya
Tuhan memberikan peluang kepada manusia untuk kembali kepada Allah dalam persekutuanNya
Allah Maha Pengasih dan Maha Pengampun dengan tidak membinasakan manusia namun mengaruniakan Juruselamat bagi manusia

E.  Metode Pembelajaran
Informasi
Tanya-jawab
Unjuk kerja

F. Media, Alat dan Sumber Belajar
Alkitab
Buku KTSP

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
Ucapan Salam
Ibadah singkat: Bernyanyi dilanjutkan doa pembuka
Apersepsi: bertanya mengenai materi sebelumnya, pengumpulan tugas rumah. Dan memberikan waktu kepada siswa untuk membaca materi.
b. Kegiatan Inti
1. Guru menjelaskan bahwa manusia cenderung melakukan dosa lainnya karena pelita hatinya yang telah redup dan mati
2. Guru menjelaskan bahwa Allah mengkhendaki manusia kembali kedalam persekutuan denganNya
3. Guru menjelaskan bahwa Allah menghukum manusia namun tidak akan membinasakannya
4. Guru menjelaskan bahwa Allah mengasihi manusia dengan mengaruniakan Juruselamat bagi manusia
c. Penutup
Guru meminta siswa menyimpulkan materi yang baru diajarkan. Dan dengan arahan siswa melakukan refleksi menyelesaikan uji kompetensi dari materi yang diajarkan.
Ibadah penutup: bernyanyi dan doa

H. Penilaian
1. Sikap Spiritual
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi

2. Sikap Sosial
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian
No
Indikator
Butir Instrumen
1.



2.
Mengetahui bahwa manusia cenderung melakukan dosa lainnya


Mengetahui bahwa Allah terus berkarya menyelamatkan manusia
1. Apakah manusia pertama itu menggunakan kebebasannya dengan baik…
2. Mengapa manusia pertama itu melanggar perintah Allah..
3. Bagaimana pelita hati manusia itu setelah hubungannya terputus dengan Alah
4. Mengapa manusia pertama itu tidak jadi dininasakan Allah…
5. Apa yang diperlukan manusia pertama itu agar selamat…
6. Siapakah Juruselamat yang dijanjikan Allah…
7. Apa yang tertulis dalam Yohanes 3:16

Medan,                           2020

Mengetahui,
Kepala Sekolah             Guru Mata Pelajaran



KEPSEK TERCINTA       StressedButBlessed77
NIP


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SD Negeri 064025
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen
Kelas/Semester : Lima / Ganjil
Materi Pokok : Allah Mengampuni Orang yang Menyesali Dosanya
Alokasi Waktu :
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, mahluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah  dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan factual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berahlak mulia

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar
Indikator
1.1 Menerima dan mensyukuri karya penyelamatan Allah melalui Yesus Kristus
2.1 Membiasakan cara hidup orang bertobat yang sudah diselamatkan oleh Yesus Kristus
3.1 Memahami dan menjelaskan karya penyelamatan Allah melalui Yesus Kristus
4.1 Mempraktikkan cara hidup sebagai orang yang sudah diselamatkan Allah dengan mengasihi sesama dan lingkungannya
1.1.2 Mempercayai bahwa Allah mengampuni orang yang menyesali dosanya
2.1.1  Mengakui bahwa Allah mengampuni orang berdosa yang mau kembali kepada Allah
3.1.2 Menjelaskan bahwa Allah mendatangkan hukuman untuk menyadarkan manusia dari dosanya
4.1.1   Menjelaskan bahwa Allah terus berkarya   menyadarkan manusia melalui perantaraan hambanya

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat:
1. Menjelaskan bahwa Allah akan mengampuni orang yang mau menyadari kesalahannya
2. Menjelaskan bahwa Allah mendatangkan hukuman bagi orang-rang yang tidak untuk menyadarkannya
3. Menjelaskan bahwa Allah terus berkarya menyadarkan manusia dengan perantaraan hamba-hamba yang diutusNya

D. Materi Pembelajaran
Menelaah Yunus 1-4
Nabi Yunus ditelan ikan besar karena tidak taat pada perintah Allah
Nabi Yunus diselamatkan karena menyadari kesalahannya dan kembali pada perintah Allah
Nabi Yunus pergi ke Niniwe untuk menasehati orang-orang Niniwe untuk bertobat
E. Metode Pembelajaran
Informasi
Tanya-jawab
Unjuk kerja

F. Media, Alat dan Sumber Belajar
Alkitab
Buku KTSP

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
Ucapan Salam
Ibadah singkat: Bernyanyi dilanjutkan doa pembuka
Apersepsi: bertanya mengenai materi sebelumnya, pengumpulan tugas rumah. Dan memberikan waktu kepada siswa untuk membaca materi.
b. Kegiatan Inti
Guru menjelaskan bahwa Allah mengampuni orang yang menyesali dosanya seperti Nabi Yunus
Guru menceritakan kesalahan yang dilakukan Nabi Yunus, sehingga ditelan ikan besar
Guru menjelaskan bahwa Nabi Yunus, menyadari kesalahannya setelah dihukum Tuhan
Guru menjelaskan bahwa Allah menjadikan Nabi Yunus sebagai perantara untuk menasehati orang Niniwe agar bertobat
c. Penutup
Guru meminta siswa menyimpulkan materi yang baru diajarkan. Dan dengan arahan siswa melakukan refleksi menyelesaikan uji kompetensi dari materi yang diajarkan.
Ibadah penutup: bernyanyi dan doa

H. Penilaian
1. Sikap Spiritual
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
2. Sikap Sosial
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian


No
Indikator
Butir Instrumen
1.


2.
Mengetahui bahwa Allah mengampuni orang yang menyesali dosanya
Mengetahui bahwa Allah terus berkarya menyelamatkan manusia seperti Niniwe melalui perantaraan NabiNya Yunus
1. Siapa yang memanggil Nabi Yunus…
2. Ke kota manakah Yunus di suruh Tuhan..
3. Apakah yang menelan Nabi Yunus di laut..
4. Kemanakah Yunus dimuntahkan ikan besar itu..
5. Mengapa kota Niniwe tidak dihancurkan Tuhan..

Medan,                           2020

Mengetahui,
Kepala Sekolah             Guru Mata Pelajaran


KEPSEK TERCINTA       StressedButBlessed77
NIP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SD Negeri 064025
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen
Kelas/Semester : Lima / Ganjil
Materi Pokok : Pertobatan
Alokasi Waktu :

A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, mahluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah  dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan factual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berahlak mulia

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar
Indikator
1.1 Menerima dan mensyukuri karya penyelamatan Allah melalui Yesus Kristus
2.1 Membiasakan cara hidup orang bertobat yang sudah diselamatkan oleh Yesus Kristus
3.1 Memahami dan menjelaskan karya penyelamatan Allah melalui Yesus Kristus
4.1 Mempraktikkan cara hidup sebagai orang yang sudah diselamatkan Allah dengan mengasihi sesama dan lingkungannya
1.1.3 Mempercayai bahwa Allah mengampuni orang yang menyadari dosanya
2.1.1  Mengakui bahwa Allah mengampuni orang berdosa yang mau kembali kepada Allah
3.1.1 Menjelaskan makna pertobatan

4.1.1 Menjelaskan bahwa Allah mengkhendaki agar manusia menyesali dosanya

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat:
1. Menjelaskan makna pertobatan
2. Menyebutkan perbuatan-perbuatan dosa yang pernah dilakukan dan harus disadari
3. Menjelaskan bahwa manusia harus bertobat dari dosanya untuk memperoleh pengampunan Allah


D. Materi Pembelajaran
Menelaah Yesaya 59:2; Kisah Para Rasul 3:19
Mengamati gambar orang yang saling memaafkan
Arti pertobatan
Contoh perbuatan-perbuatan dosa

E. Metode Pembelajaran
Informasi
Tanya-jawab
Unjuk kerja

F. Media, Alat dan Sumber Belajar
Alkitab
Buku KTSP

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
Ucapan Salam
Ibadah singkat: Bernyanyi dilanjutkan doa pembuka
Apersepsi: bertanya mengenai materi sebelumnya, pengumpulan tugas rumah. Dan memberikan waktu kepada siswa untuk membaca materi.
b. Kegiatan Inti
Guru menjelaskan contoh penyesalan melalui gambar
Guru menjelaskan arti pertobatan
Guru menjelaskan contoh-contoh perbuatan jahat yang tidak boleh dilakukan dan perlu disadari
Guru menjelaskan perlunya bertobat dari kesalahan dan memohon maaf terhadap sesame dan kepada Tuhan
c. Penutup
Guru meminta siswa menyimpulkan materi yang baru diajarkan. Dan dengan arahan siswa melakukan refleksi menyelesaikan uji kompetensi dari materi yang diajarkan.
Ibadah penutup: bernyanyi dan doa

H. Penilaian
1. Sikap Spiritual
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
2. Sikap Sosial
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian

No
Indikator
Butir Instrumen
1.


2.
Mengetahui arti dosa dan pertobatan

Menyadari perlunya meminta maaf
1. Apa yang dimaksud dengan dosa..
2. Apa yang dimaksud dengan tobat..
3. Apa yang kita lakukan jika terlanjur berbuat dosa…
4. Jika terlanjur mencuri milik orang lain, apa yang harus kamu lakukan…
5. Apa yang akan kita alami bila kita bertobat..


Medan,                           2020

Mengetahui,
Kepala Sekolah             Guru Mata Pelajaran



KEPSEK TERCINTA       StressedButBlessed77
NIP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SD Negeri 064025
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen
Kelas/Semester : Lima / Ganjil
Materi Pokok : Perumpamaan Tentang Anak Yang Hilang
Alokasi Waktu :
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, mahluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah  dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan factual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berahlak mulia

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar
Indikator
1.1 Menerima dan mensyukuri karya penyelamatan Allah melalui Yesus Kristus
2.1 Membiasakan cara hidup orang bertobat yang sudah diselamatkan oleh Yesus Kristus
3.1 Memahami dan menjelaskan karya penyelamatan Allah melalui Yesus Kristus
4.1 Mempraktikkan cara hidup sebagai orang yang sudah diselamatkan Allah dengan mengasihi sesama dan lingkungannya
1.1.1 Mempercayai bahwa Allah mengampuni orang yang menyadari dosanya
2.1.1 Mengakui bahwa Allah mengampuni orang berdosa yang mau kembali kepada Allah
3.1.1 Menjelaskan makna perumpamaan anak yang hilang
4.1.1 Menjelaskan bahwa Allah mengkhendaki agar manusia menyesali dosanya

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat:
1. Menjelaskan makna perumpamaan anak yang hilang
2. Menjelaskan bahwa Allah Maha Pengampun seperti seorang ayah yang baik hati
3. Menjelaskan bahwa manusia digambarkan sebagai anak bungsu yang hilang karena dosa yang diperbuat
4. Menjelaskan bahwa perumpamaan anak yang hilang menggambarkan Allah yang senantiasa menantikan pertobatan dari manusia


D. Materi Pembelajaran
Menelaah Lukas 15:11-32
Arti perumpamaan
Perumpamaan anak yang hilang
Allah Maha Pengampun, menantikan pertobatan manusia

E. Metode Pembelajaran
Informasi
 Tanya-jawab
Unjuk kerja
 Ceramah


F. Media, Alat dan Sumber Belajar
Alkitab
Buku KTSP

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
Ucapan Salam
Ibadah singkat: Bernyanyi dilanjutkan doa pembuka
Apersepsi: bertanya mengenai materi sebelumnya, pengumpulan tugas rumah. Dan memberikan waktu kepada siswa untuk membaca materi.
b. Kegiatan Inti
Guru menjelaskan arti perumpamaan
Guru menceritakan isi perumpamaan anak yang hilang dan maknanya
Guru menjelaskan bahwa Allah digambarkan sebagai ayah yang baik hati
Guru menjelaskan bahwa anak yang hilang adalah manusia yang belum menyadari dosanya
c. Penutup
Guru meminta siswa menyimpulkan materi yang baru diajarkan. Dan dengan arahan siswa melakukan refleksi menyelesaikan uji kompetensi dari materi yang diajarkan.
Ibadah penutup: bernyanyi dan doa

H. Penilaian
1. Sikap Spiritual
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
2. Sikap Sosial
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian


No
Indikator
Butir Instrumen
1.


2.
Mengetahui makna perumpamaan anak yang hilang

Menyadari bahwa Allah menantikan pertobatan kita dan kembali pada jalanNya
1. Cara apa yang dipakai Yesus untuk mengajarkan pengampunan Allah..
2. Apa yang mendorong anak bungsu itu pulang kepada bapaknya..
3. Apa yang dilakukan bapaknya ketika anak bungsu itu sudah kembali..
4. Apa tujuan Yesus dengan mengajarkan perumpamaan itu..
5. Apakah syarat untuk memperoleh pengampunan Allah



Medan,                           2020

Mengetahui,
Kepala Sekolah             Guru Mata Pelajaran



KEPSEK TERCINTA       StressedButBlessed77
NIP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SD Negeri 064025
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen
Kelas/Semester : Lima / Ganjil
Materi Pokok : Perumpamaan Tentang Hamba yang Tidak Mengampuni Sesamanya
Alokasi Waktu :
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, mahluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah  dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan factual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berahlak mulia

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar
Indikator
1.1 Menerima dan mensyukuri karya penyelamatan Allah melalui Yesus Kristus
2.1 Membiasakan cara hidup orang bertobat yang sudah diselamatkan oleh Yesus Kristus
3.1 Memahami dan menjelaskan karya penyelamatan Allah melalui Yesus Kristus
4.1 Mempraktikkan cara hidup sebagai orang yang sudah diselamatkan Allah dengan mengasihi sesama dan lingkungannya
1.1.1 Mempercayai bahwa Allah terus berkarya menyadarkan manusia

2.1.1 Menyadari bahwa Allah senantiasa menantikan pertobatan manusia
3.1.1 Memahami makna perumpamaan tentang hamba yang tidak mengampuni sesamanya
4.1.1 Menerapkan sikap hidup yang saling mengampuni sesama

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat:
1. Menjelaskan makna perumpamaan tentang hamba yang tidak mengampuni sesamanya
2. Menjelaskan bahwa manusia harus terus menerus mengampuni kesalahan oaring lain dan tidak perhitungan, karena Allah juga demikian.
3. Menjelaskan bahwa manusia harus lebih dulu dan selalu bersedia memaafkan orang lain
4. Menjelaskan bahwa saling mengampuni adalah kehendak dan perintah Allah

D. Materi Pembelajaran
Menelaah Matius 18:21-35
Arti perumpamaan tentang hamba yang tidak mengampuni sesamanya
Cerita Alkitab, mengenai Perumpamaan tentang Hamba yang Tidak Mengampuni Sesamamanya

E. Metode Pembelajaran
Informasi
 Tanya-jawab
, Unjuk kerja
Ceramah


F. Media, Alat dan Sumber Belajar
Alkitab
Buku KTSP

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
Ucapan Salam
Ibadah singkat: Bernyanyi dilanjutkan doa pembuka
Apersepsi: bertanya mengenai materi sebelumnya, pengumpulan tugas rumah. Dan memberikan waktu kepada siswa untuk membaca materi.
b. Kegiatan Inti
Guru menjelaskan arti perumpamaan
Guru menceritakan isi perumpamaan anak yang hilang dan maknanya
Guru menjelaskan bahwa Allah digambarkan sebagai ayah yang baik hati
Guru menjelaskan bahwa anak yang hilang adalah manusia yang belum menyadari dosanya
c. Penutup
Guru meminta siswa menyimpulkan materi yang baru diajarkan. Dan dengan arahan siswa melakukan refleksi menyelesaikan uji kompetensi dari materi yang diajarkan.
Ibadah penutup: bernyanyi dan doa

H. Penilaian
1. Sikap Spiritual
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
2. Sikap Sosial
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian
No
Indikator
Butir Instrumen
1.



Menerapkan sikap hidup yang mau mengampuni setiap kesalahan oarng lain secara terus menerus, bukan membalas kesalahan orang lain
1. Sampai berapa kali kita mengampuni saudara kita yang bersalahmenurut ajaran Yesus?
2. Apa artinya tujuh puluh kali tujuh kali?
3. Apa yang dilakukan raja itu kepada hamba yang berhutang berjuta-juta setelah memohon belas kasihan raja?
4. Apa yang dilakukan hamba yang sudah diampuni raja itu terhadap kawannya?
5. Mengapa raja itu marah kepada hamba yang jahat itu?
6. Apa kita layak menerima pengampunan jika kita tidak mau mengampuni sesama kita?

Medan,                           2020

Mengetahui,
Kepala Sekolah             Guru Mata Pelajaran



KEPSEK TERCINTA       StressedButBlessed77
NIP


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SD Negeri 064025
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen
Kelas/Semester : Lima / Ganjil
Materi Pokok : Yesus Mengampuni Wanita Berdosa
Alokasi Waktu :
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, mahluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah  dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan factual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berahlak mulia

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar
Indikator
1.1 Menerima dan mensyukuri karya penyelamatan Allah melalui Yesus Kristus
2.1 Membiasakan cara hidup orang bertobat yang sudah diselamatkan oleh Yesus Kristus
3.1 Memahami dan menjelaskan karya penyelamatan Allah melalui Yesus Kristus
4.1 Mempraktikkan cara hidup sebagai orang yang sudah diselamatkan Allah dengan mengasihi sesama dan lingkungannya
1.1.1 Mempercayai bahwa Allah terus berkarya menyadarkan manusia dari dosa

2.1.1 Menyadari bahwa Allah Maha Pengasih, mau mengampuni kesalahan setiap orang
3.1.1 Menceritakan isi Yohanes 8:1-11

4.1.1 Menerapkan sikap hidup yang tidak suka menghakimi kesalahan orang lain

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat:
1. Menjelaskan bahwa Yesus mengampuni kesalahan setiap orang
2. Menjelaskan bahwa Yesus tidak menghakimi kesalahan setiap orang
3. Menjelaskan bahwa Allah selalu memberi kesempatan kepada orang berdosa untuk memperbaiki kesalahan
4. Memahami bahwa setiap orang pernah melakukan kesalahan sehingga tidak pantas menghakimi kesalahan orang lain
D. Materi Pembelajaran
Cerita Alkitab, mengenai “Yesus mengampuni wanita berdosa” Yohanes 8:1-11
Suatu hari Yesus pergi ke Rumah Tuhan, tempat orang-orang Yahudi beribadah. Saat itu masih pagi-pagi benar, terdengar berita bahw Yesus ada disitu, banyak sekali prang dating kepadaNya. Yesus duduk lalu mengajar mereka. Ketika Yesus sedang mengajar, tiba-tiba guru-guru agama dan pemimpin-pemimpin agama Yahudi dating menemui Dia. Mereka membawa seorang wanita yang berdosa. Wanita itu tidak setia kepada suaminya. Ia kedapatan berbuat serong kepada laki-laki lain.
Lalu mereka menyuruh wanita itu berdiri dihadapan mereka semua. “Bapak Guru, “kata mereka kepada Yesus: wanita ini kedapatan berbuat serong dengan lai-laki lain. Didalam hukum Musa ada peraturan bahwa wanita semacam ini harus dilempari batu sampai mati. Sekarang bagaimana pendapat Bapa?’’ mereka bertanya begitu untuk menjebak Yesus, supaya mereka memperoleh alas an untuk menyalahkan Yesus. ……. Kemudian Yesus berkata “siapa diantara kalian disini yang belum pernah berbuat dosa biarlah dia yang pertama-tama melemparkan batu kepada wanita itu. ……..
Yesus bertanya kepada wanita itu “dimana mereka semua? Apakah tidak ada yang menghukum engkau?” tidak ada pak, jawabnya. Baiklah, kata Yesus, “saya juga tidak menghukum engkau. Sekarang pergilah dan jangan berbuat dosa lagi.
Yesus mengampuni wanita berdosa itu. Yesus mengasihi semua orang termasuk orang-orang berdosa. ….. Yesus memberikan kesempatan kepada orang-orang berdosa untuk memperbaiki diri.  

E. Metode Pembelajaran
Informasi
Tanya-jawab
Unjuk kerja

F. Media, Alat dan Sumber Belajar
Alkitab
Buku KTSP

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
Ucapan Salam
Ibadah singkat: Bernyanyi dilanjutkan doa pembuka
Apersepsi: bertanya mengenai materi sebelumnya, pengumpulan tugas rumah. Dan memberikan waktu kepada siswa untuk membaca materi.
b. Kegiatan Inti
Guru menceritakan isi nats Yohanes 8:1-11
Guru menjelaskan bahwa Yesus tidak menghakimi setiap orang, sehingga manusia pun tidak boleh menghakimi kesalahan orang lain
Guru menjelaskan bahwa Yesus mengampuni apapun kesalahan setiap orang yang ingin memperbaiki dirinya
c. Penutup
Guru meminta siswa menyimpulkan materi yang baru diajarkan. Dan dengan arahan siswa melakukan refleksi menyelesaikan uji kompetensi dari materi yang diajarkan.
Ibadah penutup: bernyanyi dan doa

H. Penilaian
1. Sikap Spiritual
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
2. Sikap Sosial
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian
No
Indikator
Butir Instrumen
1.



Menerapkan sikap hidup yang tidak menghakimi kesalahan orang lain, karena diri sendiri pun sering melakukan kesalahan
1. Apa yang dilakukan Yesus di rumah Tuhan?
2. Siapa yang dating pada saat Yesus mengajar?
3.  Siapa yang dibawa guru-guru agama Yahudi itu kepada Yesus?
4. Apakah dosa wanita itu?
5. Apa hukuman kepada wanita berbuat serong menurut hukum Musa?
6. Apakah wanita yang berdosa itu jadi di hukum mati orang Yahudi?
7. Apa yang dilakukan Yesus terhadap wanita yang berdosa itu?
8. Kesempatan apa yang diberikan Yesus kepada orang-orang berdosa?


Medan,                           2020


Mengetahui,
Kepala Sekolah             Guru Mata Pelajaran



KEPSEK TERCINTA       StressedButBlessed77
NIP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah : SD Negeri 064025
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen
Kelas/Semester : Lima / Ganjil
Materi Pokok : Yesus Kristus adalah Penyelamat yang dijanjikan Allah
Alokasi Waktu :
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, mahluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah  dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan factual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berahlak mulia

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar
Indikator
1.1 Menerima dan mensyukuri karya penyelamatan Allah melalui Yesus Kristus
2.1 Membiasakan cara hidup orang bertobat yang sudah diselamatkan oleh Yesus Kristus
3.1 Memahami dan menjelaskan karya penyelamatan Allah melalui Yesus Kristus
4.1 Mempraktikkan cara hidup sebagai orang yang sudah diselamatkan Allah dengan mengasihi sesama dan lingkungannya
1.1.1 Mempercayai bahwa Allah terus berkarya menyadarkan manusia melalui Yesus Kristus sebagai Juruselamat
2.1.1 Menyadari bahwa Yesus Kristus adalah Juruselamat atas dosa manusia
3.1.1 Mengetahui Tujuan Yesus datang kedunia

4.1.1 Mengetahui dua belas murid Yesus yang ditugaskan mengabarkan kerajaan Allah

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat:
1. Menjelaskan bahwa janji kedatangan Yesus sebagai Juruselamat, telah diberitahukan lebih dahulu kepada nenek moyang bangsa Israel
2. Mengetahui nenek moyang bangsa Israel
3. Mengetahui makna Juruselamat
4. Mengetahui dua belas murid Yesus yang memberitakan Injil tentang kerajaan Allah
5. Melafalkan nats Yohanes 3:16

D. Materi Pembelajaran
Janji kedatangan Mesias, Anak Allah Juruselamat manusia yang diberitahukan kepada Abraham, Ishak dan Yakub yang menjadi nenek moyang bangsa Israel. Yang diberitakan melalui nabi Yesaya, nabi Mika (Yesaya 7:14; Mika 5:1)
Yesus Kristus sebagai Juruselamat yang datang ke dunia dalam rupa manusia. Ia adalah utusan Allah untuk menyelamatkan manusia berdosa
Beberapa hal yang dilakukan Yesus untuk memperkenalkan Allah, BapaNya kepada manusia yakni melalui ajaranNya, melakukan penghiburan, menyerukan pertobatan, melakukan Mujizat (menyembuhkan orang sakit, mengusir roh jahat, member makan lima ribu orang, bahkan menghidupkan orang mati.
Untuk membantu tugas-Nya mengabarkan kerajaan Allah untuk menyerukan pertobatan, Ia memilih dua belas orang murid:


1. Simon petrus
2. Andreas
3. Yakobus Anak Zebedeus
4. Yohanes
5. Filipus
6. Bartolomeus

7. Tomas
8. Matius
9. Yakobus anak Alpeus
10. Tadeus
11. Simon Zelotes
12. Yudas Iskariot


E. Metode Pembelajaran
Informasi, Tanya-jawab, Unjuk kerja, Ceramah


F. Media, Alat dan Sumber Belajar
Alkitab
Buku KTSP

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
Ucapan Salam
Ibadah singkat: Bernyanyi dilanjutkan doa pembuka
Apersepsi: bertanya mengenai materi sebelumnya, pengumpulan tugas rumah. Dan memberikan waktu kepada siswa untuk membaca materi.
b. Kegiatan Inti
Guru menjelaskan bahwa berita tentang kedatangan Juruselamat telah ada sejak nenek moyang bangsa Israel
Guru menjeaskan bahwa nabi perjanjian lama telah menyerukan kedatangan Juruselamat
Guru menjelaskan bahwa Yesus Kristus adalah Juruselamat manusia yang dijanjikan Allah
Guru menjelaskan bahwa Yesus memilih dua belas muridNya untuk mengabarkan kerajaan Allah
c. Penutup
Guru meminta siswa menyimpulkan materi yang baru diajarkan. Dan dengan arahan siswa melakukan refleksi menyelesaikan uji kompetensi dari materi yang diajarkan.
Ibadah penutup: bernyanyi dan doa

H. Penilaian
1. Sikap Spiritual
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
2. Sikap Sosial
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian
No
Indikator
Butir Instrumen
1.



Menyadari bahwa Yesus Kristus adalah Juruselamat atas dosa manusia dengan rela mati di kayu salib
1. Siapakah nenek moyang bangsa Israel?
2. Siapakah nama nabi-nabi yang bekerja memberitakan Firman Tuhan ditengah-tengah bangsa Israel?
3. Siapakah utusan Allah untuk menyelamatkan manusia berdosa?
4. Siapakah yang tidak berhasil digoda iblis?
5. Siapakah nama ke dua belas murid Tuhan Yesus?
6. Seandainya Yesus tidak rela mati di kayu salib, siapakah yang harus menanggung hukuman mati akibat dosa manusia?
7. Mengapa Yesus Kristus rela mati di kayu salib



Medan,                           2020


Mengetahui,
Kepala Sekolah             Guru Mata Pelajaran



KEPSEK TERCINTA       StressedButBlessed77
NIP


RPP PAK K-13 (PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN) untuk SD kelas 4 Semester 1 TERBARU




SELAMAT DATANG jangan lupa untuk tetap bersyukur ya!!! 

video ANAK HEWAN LUCU dari PETERNAK LANGKAT



mencintai alam itu penting, tapi kalau ada yang lucu saat memandanginya, alangkah indahnya jika moment itu sempat terekam dan bisa dibagikan, sehingga orang lain ikut melihat dan merasa senang.
lembu ini baru lahir, dan lihat tingkahnya



semoga suka
jangan lupa lihat juga:





atau
atau


Keterampilan Mengajar Guru PAK (Skripsi Analisis)


Selamat datang, selamat membaca
 semoga bermanfaat untuk anda.


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Guru adalah unsur manusiawi dalam pendidikan. Guru adalah orang yang menempati posisi dan memegang peranan penting dalam pendidikan. Ketika semua orang mempersoalkan masalah dunia pendidikan, figur guru mesti terlibat dalam agenda pembicaraan, terutama yang menyangkut persoalan pendidikan yang formal disekolah. Hal ini tidak dapat disangkal karena lembaga pendidikan formal adalah dunia kehidupan guru. Sebagian besar waktu guru ada disekolah, sisanya dirumah dan masyarakat.
Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang hampir tak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya, terutama dalam prakteknya disekolah-sekolah, karena belajar adalah suatu perubahan tingkah laku yang meliputi perubahan kecenderungan masyarakat seperti sikap atau nilai perubahan kemampuannya yakni peningkatan untuk melakukan berbagai jenis kinerja. Guru merupakan pemegang peranan utama dalam proses belajar-mengajar. Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atau dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi proses belajar-mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran, sistem pembelajaran hendaknya memakai keterampilan yang tepat guna, sehingga keterampilan yang dilaksanakan bisa mendekati maksimal sesuai yang diharapkan, namun dalam kenyataanya dalam suasana belajar-mengajar dilapangan dalam lingkungan sekolah-sekolah sering dijumpai beberapa masalah seperti adanya beberapa siswa yang menganggap bahwa mata pelajaran PAK dianggap mata pelajaran yang tidak begitu berpengaruh pada kelulusan mereka nantinya. Sehingga ketika mata pelajaran PAK berlangsung proses belajar-mengajar tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Dimana siswa mau mengambil kesibukan sendiri seperti mengerjakan pekerjaan rumah mata pelajaran yang lain yang bagi siswa lebih ditakuti, tidak mau memperhatikan disaat guru menjelaskan bahkan banyak siswa yang tidak masuk keruangan kelas disaat mata pelajaran PAK.      
Keterampilan merupakan kemampuan atau kompetensi yang dimiliki seseorang, sedangkan  keterampilan dasar mengajar merupakan suatu karakteristik umum dari seseorang yang berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diwujudkan melalui tindakan. Keterampilan dasar mengajar pada dasarnya adalah berupa bentuk-bentuk perilaku yang bersifat mendasar dan khusus yang harus dimiliki oleh seorang guru sebagai modal awal untuk melaksanakan tugas-tugas mengajarnya secara terencana dan profesional.
Keterampilan ini merujuk kepada tugas guru dalam menciptakan suatu sistem atau melakukan aktivitas-aktivitas pembelajaran dan menutup pembelajaran. Ada tiga tugas utama dalam melaksanakan pembelajaran: membuka pembelajaran, mengelola pembelajaran dan menutup pembelajaran.  Tugas-tugas dalam perencanaan pembelajaran meliputi kemampuan dan memahami tujuan pembelajaran, melakukan analisis pembelajaran, mengenali perilaku siswa, mengidentifikasi karakteristik siswa, merumuskan tujuan pembelajaran, mengembangkan butir-butir tes, mengembangkan materi pelajaran, mengembangkan media dan metode pembelajaran, menerapkan sumber-sumber pembelajaran, mengoordinasikkan segala faktor pendukung, mengembangkan dan melakukan penilaian awal terhadap rencana pembelajaran, merevisi pembelajaran dan melakukan penilaian akhir terhadap rencana pembelajaran. Kemampuan yang harus dimiliki meliputi kemampuan membuka pembelajaran, menjelaskan, memberi ide, mendemonstrasikan, mendefinisikan,membandingkan, memotivasi, mendisiplinkan, bertanya, maupun mendorong siswa untuk berfikir, memberikan penguatan dengan menggunakan materi dengan berbagai siasat, metode, media, sumber belajar dan semua faktor pendukung yang sesuai dan kemampuan untuk menyimpulkan pembelajaran.
Tugas guru adalah memberikan pengajaran kepada peserta didik karena itu guru dituntut untuk terampil dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dinamika dalam masyarakat yang tidak pernah berhenti harus menjadi perhatian guru. Guru merupakan sosok manusia akademis yang memiliki intelektual yang memadai, sehingga guru harus selalu memberikan dan menjawab kebutuhan siswa dalam menjalankan studinya. Untuk dapat melatih peserta didik sudah tentu guru sendiri harus memiliki keterampilan dan mampu menerapkannya. Konsep pelatihan ini adalah merupakan perwujudan dari upaya guru memberikan keterampilan pada peserta didik. Keterampilan yang dimiliki siswa adalah merupakan bekal bagi para siswa kelak hidup ditengah masyarakat.
Menurut Suprihatiningrum (2013:24) Guru adalah: “pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi siswa pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan menengah”. Dan  Homrighausen dan Enklaar (1999:164)  mengatakan bahwa  Guru PAK adalah: “seorang penginjil yang bertanggung jawab atas penyerahan diri setiap orang pelajarnya kepada Yesus Kristus, tujuannya ialah supaya mereka sungguh-sungguh menjadi murid-murid Tuhan Yesus, yang rajin dan setia. Guru tak boleh merasa puas sebelum anak didiknya menjadi orang Kristen yang sejati”.
Keterampilan dasar mengajar (teaching skills), pada dasarnya berupa bentuk perilaku bersifat mendasar dan khusus  yang harus dimiliki oleh seorang guru sebagai modal awal untuk melaksanakan tugas-tugas pembelajarannya secara terencana dan profesional. Keterampilan dasar mengajar guru dapat digambarkan melalui sembilan keterampilan mengajar, yakni: Keterampilan Bertanya (Questioning skills), Keterampilan Memberi Penguatan (Reinforcement Skills), Keterampilan Mengadakan Variasi( Variation Skills), Keterampilan Menjelaskkan (Explaining Skills), Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran (Set Induction Skills Keterampilan), Membimbing Diskusi Kelompok Kecil, Keterampilan Mengelola Kelas, Keterampilan Pembelajaran kelompok kecil dan  Perseorangan.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merasa tertarik dan terdorong untuk mengadakan penelitian dan memilih judul “Analisis Keterampilan Mengajar Guru PAK di SMP Negeri XXXXX Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun Tahun Pembelajaran 2014/2015”

B. Identifikasi Masalah
Identifikasi adalah pengenalan terhadap masalah-masalah yang timbul sehingga menjadi pokok pembahasan dalam menyelesaikan suatu kasus. Dalam penelitian ini, identifikasi didasarkan pada berbagai masalah yang berhubungan dengan keterampilan mengajar Guru :
1. Apakah guru di SMP Negeri XXXXXX  telah menerapkan keterampilan mengajar yang baru ?
2. Keterampilan mengajar apa sajakah yang perlu diterapkan dalam mengajar di SMP Negeri XXXXX?
3. Apakah guru PAK di SMP Negeri XXXXX memiliki keterampilan mengajar yang bervariasi dalam mata pelajaran PAK?
4. Bagaimanakah hubungan keterampilan mengajar guru PAK terhadap hasil belajar siswa

C. Pembatasan Masalah
Dari identifikasi masalah dapat diketahui bahwa ada berbagai masalah yang berhubungan dengan penerapan keterampilan mengajar guru PAK pada pembelajaran,  serta mempertimbangkan keterbatasan waktu dan pengetahuan dari peneliti, tetapi pada kesempatan ini penulis membatasi ruang lingkup pada permasalahan yaitu: “Penerapan Keterampilan mengajar Guru PAK pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen  di SMP Negeri XXXXX  T.P 2014/2015”.

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah  diatas, maka perumusan masalah nya adalah: “Apakah Guru PAK telah menerapkan keterampilan mengajar dengan benar di SMP Negeri XXXXXXX Tahun Pembelajaran 2014/2015?

E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini merupakan salah satu pendorong untuk berbuat sesuatu. Setiap pekerjaan yang dilakukan mempunyai tujuan tertentu. Dalam hal ini tujuan merupakan puncak akhir dari setiap penelitian. untuk mengetahui penerapan keterampilan mengajar guru PAK sudah diterapkan di SMP Negeri XXXXXX  Tahun Pembelajaran 2014/2015.
F. Manfaat Penelitian
Sehubungan dengan penelitian ini, maka manfaat yang diharapkan penulis adalah sebagai berikut:
1. Menambah pengetahuan dan pengalaman penulis dalam menyusun karya ilmiah.
2. Menjadi masukan kepada calon guru Agama agar membekali dirinya mengasah keterampilannya mengajar sehingga mampu mengajar dengan baik.
3. Untuk megetahui berbagai keterampilan mengajar yang seharusnya dapat diterapkan dalam mengajar oleh guru PAK.
4. Sebagai sumber baru pengetahuan ilmiah terutama dunia pendidikan yang dapat dipergunakan untuk memajukan dunia pendidikan khususnya pendidikan agama kristen.
5. Sebagai tambahan  bahan bacaan di perpustakaan STAKPN Tarutung. 






Rabu, 05 Juni 2013

13 Versi Neraka dari 13 Keyakinan yang Berbeda

Inilah 13 Versi Neraka dari 13 keyakinan yang berbeda



    Berbicara tentang Neraka tentu setiap orang maupun keyakinan memiliki pandangan yang berbeda-beda.  Bagi kebanyakan orang neraka identik dengan tempat penyiksaan orang-orang jahat.  Penyiksaan ini sebagai upah dari perbuatan jahatnya di masa lalu.  Itulah sebabnya bila ada orang yang jahat, mereka akan diancam dengan api neraka.  Tidak jarang pada waktu kita masih kecil orang tua sering menakut-nakuti anaknya dengan api neraka bila nakal.
                                                                                                                                                                   Berikut ini, ada 13 versi api neraka dari 13 keyakinan yang berbeda.
1.Neraka menurut Hindu
Dalam agama hindu, istilah neraka tidak terlalu begitu jelas. Bagi agama hindu, neraka bukanlah tempat penyiksaan seperti yang diyakini agama lain. Dalam agama Hindu setiap orang yang mati dia akan mencapai moksa atau lahir kembali. Bila lahir kembali maka, dia akan menerima akibat-akibat perbuatanya sewaktu masih hidup terdahulu. 
Bila semasih hidup dia orang yang baik, maka di kehidupan kedua dia menerima yang baik-baik, namu jika di kehidupan pertama dia berbuat jahat, maka kehidupan kedua dia akan menderita, mendapat kesulitan, yang sangat banyak jenisnya.  Misalnya karena : sakit yang tidak dapat disembuhkan, penghianatan, kebencian, dendam, iri hati, sakit hati, dan kemarahan yang tak terkendali adalah bentuk neraka didunia ini.
     
2.Neraka menurut Budha
Neraka (Niraya) adalah ketidak bahagiaan.  Ketidak bahagiaan itu sebagai akibat perbuatan jahat untuk pembayaran hutang-hutang karma yang pernah diperbuatnya sebelumnya. Pembayaran utang-utang ini biasa saja dalam bentuk siksaan.  Bagi agama Budha neraka ini bukanlah tempat penyiksaan kekal, tetapi sifatnya hanyalah sementara, yaitu untuk membayar utang-utang akibat kejahatan yang pernah dibuatnya.
Setelah utang-utang ini dilunasi, maka dia akan dilahirkan kembali disalah satu alam, dari 31 alam kehidupan dan disesuaikan dengan perbuatan yang dimilikinya.  Jika perbuatan baiknya lebih banyak, maka dia akan dilahirkan kembali di alam manusia, dewa atau Brahma.  Namun jika perbuatan jahatnya lebih banyak, maka dia aklan dilahirkan lembali di alam penderitaan yaitu: alam setan, jin, binatang atau neraka 
Berikut ada 8 neraka besar dalam agama Budha:
Sanjiva: Bila lahir kembali di alam neraka ini, maka dia akan dipotong-potong menjadi kepingan-kepingan yang tidak berakhir.  Setelah dia mati di siksa di alam ini, dia akan hidup lagi dan dilahirkan di sala satu dari ke 31 alam kehidupan, yang disesuaikan dengan perbuatannya.  Sanjiva artinya hidup dan hidup lagi.
Kalasuta: Di alam neraka ini tubuh aka di jahit dengan benang hitam dan dipukuli dengan beliung sampai perbuatan-perbuatan jahatnya habis, setelah itu akan bebas.
Sanghata: Neraka penghancur. Di sini mahkluk jahat akan diterjang benda-benda keras, seperti batu karang dari 4 penjuru mata angin tanpa henti-henti, dan akan berakhir bila perbuatan jahatnya sudah dilunasi.
Roruva: Daerah tertarus.  Mahluk yang masuk kesini akan dimasukkan api dan asap kedalam tubuhnya melalui 9 lobang, seperti: telinga, hidung, mulut, dll dan api itu akan membakar bagian dalam tubuhnya, yang akan menimbulkan keperihan yang luar biasa.  Derita ini akan berakhir jika perbuatan jahatnya sudah habis.
Maha roruva: daerah tertarus besar:  disini mahluk jahat akan di panggang seperti sate diatas bara yang menyala.  Akan berakhir bila perbuatan jahatnya telah dilunasi.
Tapana: pembakar. Tubuh orangjahat akan dibakar dengan tangan terikat di tiang besi yg panas dan lantainya menyala-nyala.  Akan berakhir bila perbuatan jahatnya telah lunas.
Patapa: pembakaran yang hebat.  Akan didera dengan siksaan yang hebat dan akan berakhir bila perbuatan jahatnya sudah lunas.
Avici: tanpa henti. Makhluk jahat akan diserang dari segala sisi dengan api tanpa henti.  Dan inilah tempat penyiksaan yang paling lama masanya.  Orang yang masuk kesini sebagai akibat melakukan 5 perbuatan jahat: membunuh ibunya, membunuh ayahnya, melukai sang Budha, membunuh arahat, memecah belah persaudaraan para bhikkhu atau biksu.
    3. Neraka menurut Islam
Neraka adalah tempat penyiksaan bagi mahluk Allah yang membangkang. Mereka adalah orang-orang yang membangkang terhadap syariat Allah dan mengingkari Rasulullah saw.
Kata neraka sering disebutkan dalam kitab suci Al-Qur’an dan jumlahnya sangat banyak sekali. Dalam bahasa Arab disebut naarالنار (ar)* (an-nār).
Siapapun orang yang dimasukkan ke dalam neraka, dia tidak akan keluar darinya. Pintu neraka berdiri kokoh dan tertutup rapat. Itulah penjara bagi orang-orang yang menganggap remeh berita tentang pengadilan akhirat.
Didalam Al-Qur’an disebutkan bahan bakar neraka adalah dari manusia dan batu (ada yang mengartikan berhala). Pintu gerbang Neraka di pimpin oleh Malaikat Malik, yang memiliki 19 malaikat penyiksa di dalam Neraka, salah satunya yang disebut namanya dalam Al-Qur’an adalah Zabaniah.
Siksaan di dalam neraka yang paling ringan diberikan sandal api yang bisa membuat otak mereka mendidih. “Sesungguhnya penghuni neraka yang paling ringan siksaannya ialah orang yang diberi sepasang sandal yang talinya terbuat dari api neraka, lalu mendidihlah otaknya karena panasnya yang laksana air panas mendidih di dalam periuk. Dia mengira tiada seorangpun yang menerima siksaan lebih dahsyat dari itu, padahal dialah orang yang mendapat siksaan paling ringan.” (HR. Bukhari-Muslim)
Disebutkan di dalam salah satu hadist, bahwa penghuni neraka yang terbanyak adalah dari kalangan perempuan.
…orang-orang ahli neraka telah diperintahkan masuk neraka maka ketika saya berdiri di dekat pintu neraka tiba-tiba kudapatkan kebanyakan yang masuk ke dalamnya adalah orang-orang perempuan
Di akhirat para penghuni neraka akan menjalani hukuman berupa siksa yang sangat pedih. Siksaan yang mereka derita dalam neraka itu bermacam-macam sekali, sebagaimana yang difirmankan Allah seperti berikut:
Jenis hukuman dan siksaan di neraka
“Dalam neraka Jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka.” (At-Taubah [9]:35)
“Ketika belenggu dan rantai dipasang di leher mereka, supaya mereka diseret, kedalam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar dalam api.”(Al-Mu’min [40]:71-72)
“Peganglah dia kemudian seretlah dia ketengah-tengah neraka. Kemudian tuangkanlah di atas kepalanya seksaan (dari) air yang amat panas. Rasakanlah, sesungguhnya kamu orang yang perkasa lagi mulia.” (Ad-Dukhan [44]:47-49)
“Peganglah dia lalu belenggulah tangannya kelehernya. Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala. Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta.” (Al-Haqqah [69]:30-32)
“Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian dari api neraka, disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala-kepala mereka. Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada di dalam perut mereka dan juga kulit-kulit mereka. Dan cambuk-cambuk dari besi. Setiap kali mereka hendak keluar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, maka mereka dikembalikan kedalamnya, (serta dikatakan kepada mereka): “Rasailah azab yang membakar ini.” (Al-Hajj [22]:19-22)
    4. Neraka menurut Orang yahudi
Neraka, menurut agama rumpun Yahudi, biasanya digambarkan sebagai suatu tempat yang terletak jauh di dalam bumi. Neraka adalah tempat penyiksaan yang sangat mengerikan. Di neraka terdapat kawah api yang terus berkobar-kobar yang panasnya seratus kali api bumi. Di sini roh-roh malang itu dipanggang. Di Neraka juga disediakan jenis penyiksaan yang lain, misalnya ditusuk dengan tombak atau dipukuli dengan palu godam.
    5. Neraka menurut Alkitab
Pembersihan dosa dan kejahatan dari dunia ini yang akan berlangsung setelah masa 1000 tahun berakhir, Yerusalem baru turun dari sorga, dan sementara orang jahat bangkit untuk menyerang kota Yerusalem baru itu, maka Api turun dari sorga dan membinasakan semua orang jahat dan memulihkan dunia ini menajdi baru.  Hal ini dapat kita baca di wahyu 20.
Neraka menurut alkitab adalah perpisahan selama-lamanya dari Allah.  Neraka disini tidak mengandung unsur penyiksaa, sebab Allah yang penuh kasih itu bukan Allah yang kecam dan bengis.  Tujuan neraka adalah untuk menyucikan dunia ini dari segala dosa yang telah merusak dunia ini.  Untuk lebih jelas lihat disini..
    6. The House Of Lies Dalam agama Persia kuno Zoroastrianisme, jiwa setelah kematian pertama menyeberangi jembatan dan bertemu seorang wanita muda yang mewakili personifikasi dari tindakan mereka dalam kehidupan. Jika orang yang meninggal telah menyebabkan kehidupan yang baik, wanita itu terlihat cantik, sedangkan untuk orang berdosa sebaliknya jadi mengerikan. Orang-orang berdosa kemudian dilemparkan ke dalam The House Of Lies, di mana para terkutuk ini terus makan makanan busuk. Ini termasuk bangkai,makanan basi, juga nanah atau darah kotor. Tempat ini juga Gelap, sangat berbau busuk, dan betatapun banyak penghuninya, di tempat ini setiap orang akan merasa sendiri dan kesepian
    7. Irkalla  Untuk mencapai dunia bawah ini, yang berasal dari mitologi Babilonia, orang yang mati pertama – tama harus melewati 7 gerbang, orang yang mati musti menyuap penjaga gerbang masing-masing dengan sepotong pakaian atau perhiasan. 
Persis mengapa mereka begitu bersemangat untuk mendapatkan ada sedikit teka-teki, karena di dalam adalah hamparan gelap, suram di mana setiap orang dipaksa untuk makan dan minum debu saja, dan tidak banyak lagi yang harus dilakukan. 
Juga, semua orang di sana memakai bulu untuk beberapa alasan.Hal yang paling menyedihkan tentang neraka Babilonia, meskipun tidak benar-benar ada hukuman atas kesalahan yang besar - Orang babilonia menganggap semua orang pergi ke sana, kecuali beberapa pahlawan,.
    8. Helheim Ini adalah tujuan akhir bagi Viking yang mengalami nasib sial untuk tidak mati dalam kematian yang mulia. Tidak seperti versi Neraka paling modern, Helheim sangat dingin. Pintu masuk dijaga oleh anjing bermata empat berlumuran darah yang disebut Garmr, dan seluruh tempat itu diawasi oleh seekor elang raksasa yang disebut ‘si pemakan bangkai’ yang sayapnya menciptakan angin sedingin es. Seolah-olah itu belum cukup buruk, Seorang Viking yang perbuatannya sangat buruk pergi ke sebuah daerah di bawah Helheim, yang disebut Niflhel, yang jauh lebih gelap dan dingin.
    9. Kasyrgan Dalam perdukunan Mongolia, jiwa jiwa yang mennggal akan pergi menghadap Erkil Khan, pangeran neraka. Jika perbuatan buruk mereka lebih banyak daripada yang baik , mereka dikirim ke neraka yang dikenal sebagai Kasyrgan, di mana mereka direbus dalam aspal hitam di dalam kuali raksasa. Orang yang paling berdosa terjebak di sana selamanya, tetapi orang yang telah melakukan setidaknya beberapa kebaikan dalam hidup mungkin meningkat secara bertahap menuju permukaan kuali, sampai kepalanya mencapai permukaan. Orang-orang di surga yang diuntungkan dari perbuatan baik dalam hidup, maka dapat mengirim semangat khusus dan menolong penghuni neraka dengan rambut mereka, untuk menariknya ke arah surga. Mungkin karena inilah orang – orang mongol di masa lalu banyak yang gondrong ….
    10. Black Thread Hell Black Thread Hell dicadangkan untuk pemfitnah, pembohong dan orang-orang yang menganiaya orang tua mereka. Orang-orang berdosa ditandai dengan garis-garis hitam, dan kemudian dipotong sepanjang garis-garis tsb dengan gergaji terbakar. 
Tetapi jika Anda punya dosa selain di atas, jangan khawatir! Buku neraka ini mempunyai fitur yang menggambarkan daftar siksa pada total 16 neraka, 8 ‘neraka dingin’ dan 8 ‘panas’.  Versi lainnya memiliki nama sesuai dengan jenis penyiksaannya, seperti ‘Neraka Penghancuran’ (hukuman karena kekejaman terhadap hewan) dan ‘neraka Jeritan’ (hukuman untuk pencurian.) 
    11. Neraka Swedenborg Emanuel Swedenborg, seorang filsuf Swedia yang lahir pada tahun 1688, memiliki serangkaian visi di usia 53 di mana dia ‘mengunjungi’ Surga dan Neraka.  Visinya tentang neraka Kristen yang unik: menurut Swedenborg, tampak seperti kota, kumuh kotor. Yang terkutuk dapat pergi kapan saja, tetapi tidak berkeinginan untuk itu.  Penderitaan mereka tidak didasarkan pada hukuman eksternal, namun pada kenyataan bahwa mereka penuh dengan keinginan kejam. Gereja-gereja yang menganut visi dan filosofi Swedenborg ada sampai hari ini.
12. Neraka Mictlan
Setelah kematian, Aztec dalam perjalanan ke bawah melanjutkan perjalanan epic empat tahun , menghadap gunung mematikan yang mencoba untuk menghancurkan mereka, setan, dan angin dingin yang bisa memotong mereka seperti pisau.  Sekali lagi, sulit untuk mengatakan mengapa mereka berusaha begitu keras, karena tempat mereka akhirnya mencapai sebuah dunia suram yang diperintah oleh Dewa Mictlantecuhtli , kerangka yang berlumuran darah dan mengenakan kalung dari bola mata manusia. Rumah cerianya dikelilingi oleh kelelawar, laba-laba dan burung hantu.Lebih buruk lagi, Mictlan agak mirip Helheim dan Irkalla, karena Anda tidak harus berbuat jahat untuk pergi ke sini. 
Prajurit dan wanita yang meninggal saat melahirkan pergi ke surga versi Aztec, begitu juga orang yang meninggal karena tenggelam atau digantung. Dengan kata lain, jika Anda adalah anggota suku Aztec dan khawatir tentang akhirat Anda, mungkin tidak bijaksana jika anda belajar berenang.
13. Neraka Tartarus
Menurut Yunani kuno, Tartarus berada jauh di bawah dunia dalam tanah Yunani, “Hades” , seperti surga dari Bumi. Di Tartarus, orang-orang yang telah melakukan dosa yang mengerikan diberikan hukuman yang sesuai.Sebuah contoh yang terkenal di Tantalus, yang ketika dia masih hidup membunuh anaknya sendiri dan mengorbankannya untuk para dewa, Sebagai ganjaran ia terpaksa duduk di samping makanan lezat dan minuman yang dia sebelumnya tidak dapat makan atau minum.
Neraka ini tidak kekal untuk semua orang: dengan satu catatan, orang-orang yang mempunyai dosa-dosa tidak begitu buruk dihukum selama satu tahun, dan kemudian dicuci keluar dari Tartarus di salah satu sungai besar yang mengalir di sana. Mereka akan berakhir di Danau Akheronian, yang mencapai pantai lainnya, di luar bagian neraka , dan dari airnya memohon orang-orang yang telah dirugikan dalam hidup mereka untuk merelakan mereka pergi.  Jika korban mereka setuju, orang-orang berdosa bergabung dengan mereka di pantai, jika tidak mereka tersapu kembali ke Tartarus, dan situasi diulang sampai korban mereka akhirnya mengalah dan membiarkan mereka keluar dari Tartarus. … seperti sidang pembebasan bersyarat. (oleh Charlotte Coville )
Sumber; Dari berbagai sumber

SOAL PTS AGAMA KRISTEN KELAS 4 SEMESTER GANJIL TAHUN 2021/202

 soal PTS AGAMA KRISTEN KELAS 4 di ditujukan untuk siswa kelas 4 SDN 064025